Masuk Radar Tsunami, Nelayan Tetap Melaut

SUKABUMI – Munculnya pemberitaan prediksi akan adanya tsunami dampak dari gempa Banten, tak membuat pemerintah Kabupaten Sukabumi panik. Terlebih prediksi itu masih dinilai belum akurat 100 persen. “Sampai saat ini, kita belum mengeluarkan imbauan kepada masyarakat.

Karena, itu baru prediksi awal yang masih membutuhkan kajian lagi,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggukangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Jaelani saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin (5/4).

Bacaan Lainnya

Biasanya, untuk memberikan informasi itu melalui radio telegram (ratel). Namun saat ini, ratelnya sedang eror dan baru akan diperbaiki. “Kalau ada hasil kajian yang akurat dan memang akan berdampak tsunami, untuk sementara kita menggunakan manual via telpon,” ucapnya.

Saat ada infornasi prediksi tsunami yang juga berdampak ke Sukabumi, kata Usman, pihaknya juga langasng melakukan pengecekan. “Kita susah cek, Early Warning Sistem (EWS) nya masih bagus. Makanya kita belum melakukan imbauan kepada warga. Tapi kita menanggapi informasi itu dengan melakukan persiapan,” timpalnya.

Dari pantauwan Radar Sukabumi, hingga kemarin, para nelayan yang sudah memiliki jadwal melaut tetap berangkat. Terlebih mereka tidak mengetahui adanya informasi itu. “Ya hari ini hari (kemarin.red) nelayan setelah syukuran kita tetap berangkat melaut. Kalau khawair sih ada, tapi kita kan butuh untuk makan. Kecuali ada larangan keras dari pemerintah. Ya mudah-mudahan tidak terjadi sesutu,” hara pnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *