“Tidak ada kata lain selain harus dilanjutkan. Saat pertama kali kerjasama 2010 lalu, kini atlet Jawa Barat bisa jauh lebih maju dibanding provinsi lain,” paparnya.
Bahkan Aher menunjuk salah satu sukses PON 2016 lalu yakni sukses prestasi turut ditopang oleh hasil kerjasama kedua provinsi.
“Akibat persahabatan ini Jabar keluar sebagai juara umum PON 2016 lalu. Jadi kerjasama ini ke depan tidak bisa dihentikan. Bukan di bidang olahraga saja, bidang pendidikan, seni budaya, teknologi dan lainnya,” tegasnya.
Gubernur juga memastikan sepulang dari Korea akan meminta salah satu kampus di Jabar unyuk bekerjasama dengan Universitas Kyungwoon. Gelar honoris causa dari kampus di Korea Selatan bagi Aher merupakan gelar kedua kali setelah sebelumnya pada 2011 lalu berasal dari Universitas Yongsan, Ulsan.
Hadir mendampingi di Kyungwoon yakni istri gubernur Netty Heryawan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Eddy M Nasution, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Jabar Yudha Munajat Saputra dan Ketua KONI Jabar Brigjen TNI Ahmad Saefuddin.
[jar]
