CIBADAK – Baliho calon gubernur di Jalan Karangtengah, Kecamatan Cibadak terpaksa ditertibkan oleh Satpol PP Kabupaten Sukabumi, kemarin. Diduga, baliho tersebut telah melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 39 tentang Lokasi dan Penempatan Alat Peraga Kampanye.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Cibadak, Deni Koesnadi mengungkapkan, penertiban baliho ini atas rekomendasi yang keluarkan Panwascam Cibadak. Pasalnya, baliho salah satu calon gubernur tersebut dipasang di tempat yang di larang.
“Selain melanggar PKPU, penempatan baliho itu juga melanggar Peraturan Daerah nomor 10 tahun 2015. Kami selaku penegak Perda dan atas rekomendasi Panwascam, terpaksa mencopot APK itu,” jelasnya, kemarin (27/4).
Salah seorang relawan Cagub yang balihonya ditertibkan itu, Risris Rizal Perkasa mengatakan, tentang penurunan baliho Cagub jagoannya, dirinya mendukung penuh jika dinilai melanggar aturan. Hanya saja, pihak yang berwenang agar terlebih dahulu memberikan sosialiasi dan informasi kepada tim ataupun pihak calon.
“Harusnya sosialiasi diperkuat, pemasangan baliho ini dipasang dekat rumah kerabat saya. Jangan sampai rancu lah,” ucapnya.
Dirinya mengaku, hingga kini belum mendapatkan informasi penuh dari Panwas tentang lokasi dan penempatan APK yang benar. Karena baliho yang terpasang ini berada di lahan milik pribadi.
“Jika di ranah pribadi itu melanggar aturan, berarti baju yang saya pakai itu bisa dicopot oleh mereka, dan saya minta aturannya benar-benar ditegakan secara adil,” timpalnya.
Di tempat yang sama, Komisioner Panwascam Cibadak, Agus Setiawan menjelaskan, lokasi dan tempat penempatan atribut kampanye di sekitar kantor Panwaskab itu ditertibkan karena pemasangan APK tersebut tidak sesuai aturan.
“Kami mendapatkan laporan dari beberapa pihak dan meneruskannya kepada Satpol PP agar dipindahkan atau ditertibkan. Kami juga sudah mengkonfirmasikannya kepada relawan tapi mereka angkat tangan semua, makanya kami tertibkan dengan Satpol PP,” pungkasnya. (cr15/d)
