CIKOLE– Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Yudi Setiawan mengatakan tahun ini anggaran untuk pariwisata mengalami penurunan sekitar Rp 200 juta atau menjadi Rp. 1,8 miliar dari Anggaran tersebut berasal dari APBD. Ditahun sebelumnya, anggaran untuk pariwisata mencapai Rp 2 miliar.
“Anggaran tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, estetika dan keindahan tempat wisata hingga pagelaran seni dan budaya sebagai bentuk memperkenalkan wisata yang ada di Kota Sukabumi,” ujar Yudi kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.
Yudi mengaku, saat ini Kota Sukabumi hanya memiliki satu tempat wisata yang dikelola langsung pemerintah daerah. Adapun tempat
wisata lain seperti Santa Sea dikelola oleh pihak swasta.
“Kita hanya punya wisata pemandian air panas Cikundul. Adapun pengembangan pariwisata lebih didominasi oleh wisata yang dimotori industri kreatif seperti kuliner, fashion, film, seni pertunjukan, IT dan heritage,” terangnya.
Untuk wisata Cikundul, sambung Yudi, rencananya akan dilakukan penambahan fasilitas sarana dan prasarana seperti panggung pertunjukan yang nantinya bisa digunakan untuk pertunjukan seni budaya ataupun kegiatan lainnya. “Kita akan lakukan pengembangan jika ada anggaran tambahan,” akunya.
Kendati mengalami penurunan anggaran, namun Yudi dan jajarannya optimis untuk meningkatkan sektor pariwisata dari tahun sebelumnya.”Stakeholder kami akan terus berperan aktif sehingga membuat kita jadi sangat optimis,” ungkapnya.