150 Rutilahu di Desa Wangunreja

NYALINDUNG – Program bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang diluncurkan pemerintah pusat dan daerah, nampaknya belum menyentuh masyarakat di pedesaan. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya warga tidak mampu yang tinggal di Rutilahu.

Seperti halnya di wilayah Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung. “Ada 150 unit rumah yang saat ini kondisinya memprihatinkan dan belum mendapat bantuan Rutilahu. Saya berharap mereka ini bisa diperhatikan pemerintah pusat maupun daerah,” jelas Kepala Desa Wangunreja, Ali Nurdin saat disambangi Radar Sukabumi, di Kantor Desa Wangunreja, Rabu (25/4).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Ali menjelaskan, ratusan Rutilahu tersebut tersebar dilima kedusunan. Yakni Kedusunan Kadupugur, Cijolang, Wangunreja, Cipeut dan Kedusunan Ciurug. “Dari lima kedusunan ini, paling banyak Rutilahunya ada di Kedusunan Wangunreja. Sekitar 30 persen warga di sana kondisi rumahnya sangat memprihatinkan,” paparnya.

Pemerintah Desa Wangunreja, lanjut Ali, sudah berulang kali mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah maupun pusat untuk program Rutilahu itu. Namun hingga saat ini, bantuan Rutilahu tersebut belum juga ada tanggapan.

“Mayoritas kondisi rumah warga yang masuk dalam kategori Rutilahu ini berukuran 7 x 8 meter. Kondisi bangunannya, selain banyak genting yang bocor dan dinding serta atap yang terbuat dari anyaman bambu, juga banyak yang terkelupas akibat dimakan usia. Sehingga ketika hujan deras dan angin kencang, dikhawatirkan ambruk,” tandasnya.

Sementara itu, seorang warga Kampung Babakan Bandung, RT 1/6, Kedusunan Wangunreja, Ucih (80) menjelaskan, ia yang bertahun-tahun tinggal di rumah yang berukuran sekitar 5 x 6 meter ini sebatang kara. “Saat hujan lebat air banyak masuk ke rumah. Selain gentingnya bocor, juga dindingnya banyak yang bolong, sehingga angin pun masuk tanpa pembatas,” singkat Mak Ucih. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *