CARINGIN- Aminah (60), warga Kampung Tugu RT 2/1, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin hanya bisa termenung melihat rumah miliknya ambruk di sapu angin.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, hujan yang disertai angin pada Jumat (20/4) lalu membuat rumah janda tua renta yang hidup sebatang kara ini amruk. Selain itu, kondisi kontruksi rumah non permanen ini sebelumnya sudah lapuk.
Beruntung, saat rumah ini ambruk Aminah tengah berada diluar ruangan sehingga reruntuhan rumah tidak menimpanya.
Kepada Radar Sukabumi, Aminah mengaku tidak mengetahui betul ciri-ciri rumahnya bakal amruk karena pendengarannya sedikit terganggu. Namun, saat Sabtu (21/4) pagi dirinya berada kamar mandi rumahnya seketika ambruk.
“Kejadiannya pukul 07:00 WIB pagi, ema lagi di kamar mandi cuci piring. Dari malam sebenarnya sempat terdengar suara atap yang mulai runtuh hanya saja karena pendengaran sedikit terganggu jadi Ema kurang menyadarinya,” akunya kepada Radar Sukabumi.
Untuk sementara, dirinya terpaksa menumpang dirumah tetangga karena rumah yang sudah didiaminya belasan tahun ini sudah tidak mungkin ditempati.
“Alhamdulilah ema tidak tertimpa, sementara tinggal ditetangga. Selebihnya, hanya bisa berharap kepada pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Haer Suhermansyah berjanji bakal mencarikan solusi terbaik bagi warganya ini. Selain itu, dirinya juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak.
“Kami akan carikan solusi terbaik, yang terpenting bu Aminah bisa kembali memiliki hunian yang nyaman,” pungkasnya. (Cr15)
