sang ”Anak Titipan”

Situasi itu sebenarnya juga pernah dirasakan Desima Aqmar Syarafina, remaja asal Desa/Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Waktu duduk di bangku kelas 3 SD, Desima kecil sempat berujar bakal menjadi orang sukses saat dewasa kelak.
Tak dapat dia rinci jenis pekerjaan apa yang akan mengantarkannya sebagai orang paling beruntung.

Bacaan Lainnya

Namun, perjalanan kesuksesan dirnya itu tanpa disadari ternyata sudah diawali sejak usia 9 tahun. Saat itu, Fina, panggilan akrabnya sering diajak kedua orang tuanya ikut mendampingi sang kakak berlatih bulu tangkis di GOR Diknas Kabupaten Mojokerto.

Dari ajakan itu, Fina tibat-tiba tertarik dengan kegiatan sang kakak yang tangkas menampik shuttle cock. Hingga akhirnya ikut-ikutan bermain dan bergabung bersama di klub Satu Hati, klub anggota Pengkab PBSI Mojokerto.

’’Awalnya dulu dia (Desima, Red) coba-coba ikut di klub Satu Hati.

Namun, klub itu sekarang sudah vakum karena pelatihnya meninggal dunia dan tidak ada penerusnya,’’ terang Ketua Harian Pengkab PBSI Mojokerto, Nur Wachid, saat menerjemahkan jawaban Desima kemarin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *