Warga Bakar Tiga Kios Penjual Miras di Cimacan

CIANJUR – Tiga kios penjual minuman keras (miras) oplosan di Kampung Rarahan, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, dibakar massa setelah diketahui menjual miras yang menewaskan beberapa orang.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam aksi spontanitas warga tersebut. Saat kejadian itu pemilik kios sedang tak berada di tempat. Kondisi tiga kios yang diduga menjual minuman keras tersebut berada di pelataran parkir Mandalawangi sebelum masuk ke kawasan Kebun Raya Cibodas.

Bacaan Lainnya

Hendi Setiawan (40) penjual makanan ringan di lokasi kejadian mengatakan, pembakaran itu dilakukan karena warga setempat kesal dengan aktivitas penjualan miras di kios tersebut.

”Warga kesal dengan adanya aktivitas penjualan miras di kios ini, terlebih beberapa waktu lalu ada 5 orang pemuda meninggal dunia gara-gara menenggak miras oplosan dari kios ini,” kata Hendi saat ditemui di pelataran parkir Mandalawangi, Senin (16/4/2018).

Menurutnya, aksi pengrusakan kios penjual minuman keras oplosan oleh warga dilakukan secara spontan setelah tersebarnya kembali ada beberapa orang meninggal dunia akibat menenggak miras oplosan.

DIRUSAK: Kios yang diduga menjual miras oplosan dirusak oleh warga karena dinilai meresahkan.

”Warga yang mendengar kabar banyaknya korban miras oplosan secara spontan berkumpul dan bersama-sama menuju kios miras untuk menghancurkan kois tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 06/04 Desa Cimacan, Mulyadi Iskandar menambahkan, warga yang melakukan pengrusakan kios tersebut jumlahnya banyak, mereka naik ke atas pelataran parkir dan menghampiri kios.

”Warga yang datang dari dua kampung. Mereka membawa barang dari kios ke tengah lapang lalu dibakar,” kata Mulyadi.

Meski begitu, ia tak melihat langsung aksi spontan yang dilakukan oleh warga, ia mengaku saat tiba di lokasi melihat beberapa perangkat desa dan aparat mengumpulkan sisa-sisa bahan pembuat minuman keras oplosan ke dalam sebuah ember.

”Pas saya ke sana sudah ada polisi saya melihat ada beberapa orang yang mengumpulkan air dalam kemasan dan ada beberapa barang yang diduga sebagai bahan pembuat minuman keras oplosan,” pungkasnya.

(radar cianjur/dil)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *