Jika Para Jurnalis Cantik Berkumpul, Begini Jadinya

BOGOR – Kaum hawa berhijab yang berprofesi sebagai jurnalis kini lebih diterima oleh publik.

Hijab bagi mereka bukanlah halangan untuk beraktivitas, karena prinsipnya setiap wanita muslim harus berhijab.

“Saat-saat sibuk meliput, sering para jurnalis itu bertemu sapa. Dari situ mereka mulai menjalin keakaraban,” ujar Trifty Qurrota Aini, Ketua KJB kepada Pojokjabar.com, Selasa (17/4/2018).

Dari situlah, sambungnya, akhirnya pada tahun 2012 dibentuklah Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB) yang berbasis profesionalitas dan religius.

Data terakhir yang tercatat, anggota komunitas ini lebih dari 100 jurnalis berhijab.

“Seiring berjalannya waktu, komunitas ini masih membuka seluas-luasnya untuk para jurnalis berhijab,” tutur gadis berparas cantik ini.

Keanggotaannya sendiri, lanjutnya, adalah berasal dari berbagai media, seperti tv, cetak, radio, hingga online. Untuk kegiatan sendiri, sudah banyak yang dilakukan KJB, seperti edukasi di bidang jurnalistik, charity, social, fashion, dan religi.

“Aktivitas para anggota KJB hingga saat ini sangat banyak sekali, seperti menjadi pembicara dan mengadakan seminar dan workshop jurnalistik di sekolah-sekolah dan beberapa universitas, training public speaking di panti asuhan,” terang perempuan yang tinggal di Bogor ini.

Selain itu pun, masih kata ketua KJB , KJB pun mengadakan talkshow jurnalistik bagi hijabers, fashion show busana muslim, dan berbagai kegiatan charity.

 

(mar/pojokbogor)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *