Sebab jika dipaksakan untuk dilintasi kendaraan yang melebihi muatan, dikawatirkan konstruksi tanah yang labil ini tidak kuat menahan beban, sehingga dapat berpotensi terjadi bencana longsor susulan.
“Sekarang jalan ini, hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua saja.
Sementara, bagi warga yang menggunakan kendaraan roda empat untuk mengangkut hasil pertaniannya untuk dijual ke pasar, mereka harus rela memutari jalan dengan jarak tempuh labih jauh.
Saya berharap pemerintah dapat segera memberikan bantuan untuk membangun kembali jalan yang tergerus longsor ini,” pungkasnya.
(cr13)