PALUBUHANRATU–Status Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG) resmi disandang yang sebelumnya hanya berstatus Gropark Nasional Ciletuh Palabuhanratu (GNCP). Penetapan status bersama Rinjani Lombok UGG itu resmi diputuskan dalam sidang pleno Eksekutif Board Unesco bersama 68 negara lainnya di Kota Paris, Francis, Selasa (17/4).
General Manager (GM) GNCP, Dana Budiman membenarkan jika dirinya bersama Tim Ahli Geologi, Mega Fatimah Rosana sedang menghadiri sidang pleno.
“Ya benar GNCP sekarang sudah ditetapkan setatusnya menjadi Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG). Penetapam ini berkat kerja sama seluruh tim dan berbagai stekholder yang peduli terwujudnya CPUGG ini,” papar Dana melalui ponselnya.
Dana yang juga Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi itu merasa optimis status bergengsi di tingkat internasional itu bakal disandang Kabupaten Sukabumi. Terlebih pada Kamis (12/4) lalu, dalam Sidang Komisi PX dalam sisang UGG, GNCP direkomendasikan layak naik status menjadi CPUGG.
“Insya Allah sertifikatnya akan kita terima pada September tahun ini di Italia, ” ucapnya.
Dengan ditetapkannya dua wilayah ke UGG itu, kini Indonesia memiliki empat geopark yang diakui dunia. Yakni sebelumnya Geopark Gunung Batur di Bali dan Gunung Sewu yang berlokasi di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
