Selain itu, secara administratif proses pencairan dana tersebut dinilai rumit sehingga cukup menghambat terutama bagi sekolah swasta. Untuk itu, pihaknya bakal melayangkan protes melalui surat kepada Kantor Cabang Dinas (KCD) Provinsi Jawa Barat.
“Periode semester II April -Juni 2018 terdapat dua versi pencairan, pertama yang ditandatangani Kabid SMA dan ditandatangani KCD, sehingga dengan masalah ini pencairan bos jadi terlambat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Asep Burdah mengklaim, pencairan dana BOS tengah dalam proses. Saat ini menurutnya, sedang penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Pemerintah Daerah (NPHD).
“Triwulan satu sedang dalam proses, sekarang menuju triwulan kedua. Jadi, pencairan BOS untuk SMA dan SMK tidak telat,” singkatnya. (Cr15/d)
