MTQ XXXV Jabar 2018 Meriah, Ni Foto dan Videonya

SUKABUMI – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-35 tingkat Provinsi Jawa Barat, yang dipusatkan di Kota Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, sebagai tuan rumah pelaksanaan, berlangsung meriah, Sabtu (14/4/2018).

Kegiatan MTQ ini diikuti peserta dari 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat , yaitu Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cianjur, Kota Depok, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, dan terakhir kafilah dari tuan rumah Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini, diawali dengan pawai taaruf yang digelar sejak pagi hingga sekitar pukul 11.00 WIB, dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), dimulai dari GOR Palabuhanratu dan berakhir di kawasan pantai Karangsari, Kecamatan Palabuhanratu. Kemudian malam harinya digelar pembukaan MTQ Jabar ke-35, berlangsung meriah, Sabtu (14/4/2018).

Ribuan warga Jawa Barat, khususnya yang ada di Kabupaten Sukabumi, tumpah ruah di jalanan utama Palabuhanratu. Mereka menyaksikan Pawai Taaruf , banyak warga yang mengabadikan momen dua tahunan ini.

Menurut Aher kegiatan ini lebih meriah dibanding sebelumnya, karena sebagai tuan rumah, Kabupaten Sukabumi menawarkan potensi destinasi wisata yang menarik, terlebih lagi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu telah ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG) di Perancis.

“Hari ini kita lihat pawai Taaruf meriah. Mungkin ini sangat meriah, tidak berlebihan kalau saya sebut MTQ kali ini pawainya paling meriah,” kata Aher.

“Boleh jadi, ini karena Palabuhanratu tempat wisata. Apalagi saya dengar mereka (para kafilah) tidak hanya ke Palabuhanratu tapi juga mau mengunjungi geopark,” tambahnya.

Sesuai dengan namanya Pawai Taaruf (perkenalan), pawai ini digelar untuk memperkenalkan keunikan dan kekhasan daerah kafilah MTQ dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Para kafilah menunjukkan helaran seni dan budaya yang bernuansa keislaman, ujar Aher.

Selain pawai, Aher juga membuka Pameran Pembangunan MTQ ke-35 tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018, akan digelar selama delapan hari, mulai 14-20 April 2018. Ada banyak produk unggulan daerah dan layanan informasi publik dalam pameran. Peserta pameran adalah OPD Pemprov Jawa Barat, OPD Pemkab/Pemkot se-Jabar, para pelaku usaha, Dekranasda, dan UKM. Produk-produk unggulan ini, seperti kuliner, kerajinan tangan, berbagai produk konveksi, batik, dan lainnya.

“Sengaja pawai dan pameran ini kita gelar untuk memperlihatkan kekhasan seni-budaya dari masing-masing kabupaten/kota, karena Jawa Barat kayak sekali akan seni dan budaya, kita patut lestarikan,” papar Aher.

Lebih lanjut, Aher juga menjelaskan bahwa Jawa Barat memiliki berbagai potensi unggulan. Hal yang perlu dilakukan, yaitu komitmen untuk memproduksi potensi ini hingga berstandar nasional dan internasional. “Tinggal kita kemas dengan baik. Kita pasarkan dulu di pasar intenal kita. Tidak perlu kita berpikir impor terlebih dahulu, karena dalam negeri juga punya potensi yang besar,” ucap Aher.

Lebih jauh lagi, MTQ diharapkan selain momentum untuk ber-musabaqah, namun bisa dimanfaatkan untuk menggali potensi ekonomi daerah. Kata Aher, dalam pandangan Islam antara harta kekayaan atau kesejahteraan dengan pembangunan nurani dan jiwa tidak ada pertentangan.

“Justru kita ingin ke depan dengan Quran ini, kaum muslimin itu kaya raya, sejahtera, sekaligus bertaqwa kepada Allah SWT. Dengan MTQ ini bisa membangun semangat jasmani dan nurani sekaligus,” harapnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *