Genderang Perang Dimulai

BOGOR – Hasil rakornas Partai Gerindra di Hambalang meminta sang Ketua Umum, Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2019 mendatang. Di samping itu juga ditetapkan kriteria calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi mantan Danjen Kopassus tersebut.

Hal ini sebagaimana diutarakan para elit Gerindra yang hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, kemarin (11/4).

Acara ini turut dihadiri oleh 34 ketua DPD tingkat provinsi Partai Gerindra, 529 ketua DPC tingkat kabupaten, 2.785 anggota DPRD Kabupaten/Kota, 251 anggota DPRD provinsi, dan 73 anggota DPR RI. “Secara bergantian menyampaikan aspirasi konstituen yang menginginkan Prabowo Subianto maju calon presiden,” ujar Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangan tertulisnya.

Atas dasar aspirasi tersebut, Partai Gerindra secara resmi mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, sosok cawapres Prabowo Subianto mendatang adalah harus segaris dengan ideologi dan satu idealisme? dengan mantan Danjen Kopassus itu.

“Karena Pak Prabowo ingin membangun wibawa bangsa dan menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia,” ujar Ferry di Hambalang.

Menurut Ferry, apabila tidak satu ideologi dengan Prabowo Subianto, maka Indonesia bisa tidak berkembang. Oleh sebab itu, pendamping Prabowo harus bisa sejalan. “Karena Pak Prabowo ini kan ingin supaya swasembada pangan,” katanya.

Kendati telah menetapkan kriteria cawapres untuk Prabowo, tetapi Ferry belum berani menyebut sosok yang sesuai ketentuan itu. “Karena berikutnya itu baru bicara kriteria yang melengkapi,” ?pungkasnya.

Sementara itu, Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyambut baik pernyataan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang berikrar siap maju sebagai capres di Pilpres 2019. Menurut Hasto, semua partai memiliki strategi dan berdaulat dalam menentukan pasangan calon yang diusung di Pilpres 2019.

“Keputusan dari Partai Gerindra tentu saja kami sikapi dengan baik. Karena pemilu presiden adalah untuk bangsa dan negara,” ujar Hasto usai bersilaturahmi dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, di Kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, kemarin (11/4).

Hasto berharap dengan kembali hadirnya Prabowo pada perlombaan pilpres, pesta demokrasi akan dipenuhi dengan gagasan-gagasan terbaik bagi negara ke depan. “Itulah yang kami harapkan. Waktu Pak Jokowi terpilih di Pilpres 2014 lalu kan membangun dialog yang baik dengan Pak Prabowo,” katanya.

Sementara itu terkait silaturahmi yang dilakukan, Hasto menyebut pihaknya disambut baik oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. “Alhamdulillah kami diterima dengan penuh kehangatan. Kami juga mengundang Prof Nasaruddin untuk nanti berkenan menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan masjid yang dilakukan oleh PDIP,” pungkas Hasto. (gir/jpnn/gwn/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *