Sisi Lain Momen Menunggu Presiden di Palabuhanratu

Diakhir pekan kemarin, Kabupaten Sukabumi didatangi orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo. Selain warga, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami pun menyempatkan waktu untuk menyambutnya. Ada kejadian yang menarik saat orang nomor Kabupaten Sukabumi ini menyambut Joko Widodo.

Rendi Rustandi, Palabuhanratu

Bacaan Lainnya

Saat menunggu kedatangan orang nomor satu di Indonesia, Marwan Hamami nampak terlihat hangat dengan masyarakat yang hendak menyambut presiden di Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu. Tak ada jarak diantara mereka, semuanya berbaur hangat. Berpanas-panasan, di bawah hujaman cahaya matahari. Ya, saat itu waktu menunjukan matahari berada dalam tonggakan yang tegak.

Di tengah-tengah kehangatan mereka, pria berusia sekitar 40 tahun lebih tiba-tiba menghampiri orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi itu. Tanpa rasa canggung, pria berpeci itu pun menawarkan barang dagangannya.

Ya, pria tersebut adalah Ahmad, seorang pedagang asongan yang sedang berusaha mencari rezeki ditengah-tengah acara kunjungan kerja Presiden Indonesia, Joko Widodo. “Berapa harga bila semua dagangan ini dibeli,” ujar Marwan Hamami seraya melihat barang dagangan.

Tak berfikir panjang, Ahmad yang saat itu mengenakan kemeja pendek dipadukan dengan jeans biru pun langsung memberikan jawaban. “Kalau semuanya Rp1 juta Pak,” jawab Ahmad.

Bupati yang mengenakan pakaian serba hitam pun langsung menyetujui harga yang ditawarkan Ahmad. Ia pun merogoh uang Rp1 juta di dalam saku celana hitamnya. “Ini uangnya. Tolong semua bagikan kepada warga yang ada di sini,” pinta Marwan.

Saat itu, wajah Ahmad berubah seketika. Nampak jelas binar mata yang mengisyaratkan rasa percaya dan tidak percaya, barang dagangannya habis terjual. Bahkan, saat Radar Sukabumi mencoba bertanya lebih jauh lagi, Ahmad mengaku tidak sadar bahwa orang yang memborong dagangannya itu adalah Bupati Sukabumi. “Duh maaf pak, saya gak sadar bahwa bapak ini Pak Bupati. Maaf ya pak,” aku Ahmad seraya ditimpal senyum oleh Marwan.

Ahmad pun merasa bersyukur dan sekaligus bangga karena dagangannya habis terjual sekaligus bisa bertemu dengan Bupati Sukabumi. “Saya enggak tahu, dikiran bukan beliau. Jujur, saya bangga kepada beliau. Ternyata beliau ini someh (ramah, red),” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *