Aher : Pak Jokowi Kucurkan Anggaran di Jabar, Maka Selesai Seperlima Indonesia

CIBADAK— Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan sedikit berbangga diri di hadapan Presiden. Sebab, daerah yang dipimpinnya ini selalu mendapatkan porsi lebih dari setiap program pemerintah pusat.

Misalnya, progran sertifikasi tanah hak milik yang diluncurkan Kementraian Agraria dan Tata Ruang. Setiap tahunnya, Jabar mengalami peningkatan jatah yang diberikan. Dari 2017 sebanyak 598.000 bidang tanah menjadi 1270000 bidang tanah.

Bacaan Lainnya

Gubernur asli Sukabumi ini menyadari, Jabar merupakan provinsi yang berpopulasi cukup banyak di Indonesia. Sehingga, setiap program pemerintah pusat yang dikucurkan kedaerah, Jabar kerap mendapat perhatian lebih.

“Sekitar 20 persen penduduk Indonesia ada di Jabar, jadi saran saya ke pak Jokowi selesaikanlah Jabar, maka akan selesai satu per lima Indonesia,” ujar Aher pada sambutannya dalam acara penyerahan sertifikat hak atas tanah di Lapangan Sekarwangi Cibadak.

Menurutnya, dengan program sertifikasi tanah ini kepastian hukum atas masyarakat bakal terjamin dan dapat menjauhkan dari sengketa dan konflik tanah.

“Saya mewakili masyarakat Jawa Barat mengucapkan terimakasih kepada presiden, saya yakin program ini bakal mendorong arah pembangunan nasional,” terangnya.

Tidak hanya itu, Aher juga menyindir Presiden dan beberapa mentri yang hadir pada acara tersebut. Dirinya menilai, minimal 20 persen anggaran pemerintah pusat layak dikucurkan ke Jawa Barat.

“Minimal 20 persen anggaran pemerintah pusat ada di Jawa Barat jika dilihat dari populasinya, dengan begitu pembangunan diberbagai bidang bakal merata,” tutup Aher.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil menambahkan, di tahun 2025 dirinya menargetkan seluruh tanah Indonesia bisa tersertifikasi. Adapun di Jabar, pembagian kali ini merupakan sisa dari bidang tanah yang tahun sebelumnya belum terselesaikan.

“3063 sertifikat tanah dibagikan kepada lima daerah, dari mulai Kota/Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Bandung Barat dan Purwakarta,” pungkasnya. (Upi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *