Fadli Zon: Larang Wanita Bercadar, Sama Saja Membatasi Hak Asasi Individu

Larangan bagi mahasiswi untuk menggunakan cadar seperti berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, seharusnya tidak dilakukan.

“Menurut saya tidak perlu ada larangan,” ujar Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (6/3).

Bacaan Lainnya

Fadli menyebut, pelarangan wanita untuk mengenakan cadar sama saja membatasi hak asasi individu.

“Kalau dia percaya itu bagian dari pelaksanaan ibadah menurut kepercayaannya, masak kita larang-larang?” kata dia.

Sebaliknya, Fadli juga mengimbau mereka yang mengenakan cadar agar tidak memaksa orang lain untuk mengenakan cadar seperti mereka.

“Juga jangan memaksakan bahwa semua orang harus bercadar atau semua orang harus berjilbab. Itu pilihan saja,” terangnya.

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta merilis sejumlah alasan melarang mahasiswi bercadar. Pernyataan itu dikeluarkan rektorat menyusul pro-kontra yang muncul di masyarakat akibat kebijakan itu.

Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi, menandatangani Surat Edaran Nomor B-1301/Un.02/R/AK.00.3/02/2018 perihal Pembinaan Mahasiswa Bercadar.

Yudi sendiri sudah menyampaikan sejumlah alasannya melarang penggunaan cadar dalam konferensi pers. Menurut dia, aturan itu dibuat untuk menertibkan kampus agar sesuai anjuran Kementerian Agama yaitu kampus menjadi wahana Islam moderat, yang mengakui dan mendukung Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Yudi pun mengingatkan warga kampusnya untuk tidak terseret dalam aliran radikal. [ald]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *