Tragedi Teriakan Terakhir Bocah 2,5 Tahun

Masih ditempat yang sama, tetangga korban Bimo (40) warga Kampung Legok Areuy, RT 4/4, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung mengatakan, ia mengetahui adanya peristiwa tragis tersebut saat ia mendengar Budi berteriak meminta tolong. Setelah itu, warga berbondong-bondong keluar rumah dan menuju suara tersebut.

“Saat kami keluar, saya kaget bukan kepalang melihat Pak Budi menggendong cucunya dengan mengucurkan air mata,” beber Bimo.

Bacaan Lainnya

Selang berapa menit, sejumlah anggota Polsek Nyalindung bersama relawan dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) dan PMI Kabupaten Sukabumi langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi jasad Agung yang tergelantung dipohon.

“Saat itu, saya melihat jasad Agung langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak menggunakan mobil Polsek Nyalindung. Sementara jasad Muhamad Rafi, langsung dilakukan pemulasaran oleh keluarganya,” paparnya.

Berdasarkan pantauan Radar Sukabumi dilokasi kejadian, saat keluarga korban tengah melakukan pemulasaran dan hendak mengebumikan jasad Muhammad Rafi, seluruh keluarga menangis histeris. Bahkan, nenek korban Iyop (35) sempat tak sadarkan diri. “Nenek korban pingsan sampai pulangnya pun digendong oleh kerabatnya dari lokasi pemakaman ke rumah korban yang berjarak sekitar 500 meter,” imbuhnya.

Menurut Bimo, kepribadian Agung dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat dipandang sebagai orang baik. Bahkan, dalam kehidupannya, ia sering melaksanakan sholat berjamaah di masjid. “Pak Agung ini bekerja sebagai sopir angkot Jurusan Ramayana-Perum Baros, Kota Sukabumi. Saya terakhir liat Pak Agung membawa anaknya ke mobil angkot pada Kamis (22/3) sekira pukul 17. 00 WIB,” beber Bimo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *