Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengaku bahwa mereka didekap rasa grogi luar biasa saat mereka berjuang meraih gelar juara All England 2018.
The Minions menceritakan, mereka betul-betul harus jatuh bangun dari babak pertama sebelum sukses merengkuh gelar All England mereka yang kedua.
Mereka bahkan sampai tidak bisa tidur semalam sebelum berlaga di babak semifinal.
“Jujur, lebih berat saat main di semifinal, Itu nervous bukan main, gugup banget sampai nggak bisa tidur,” ujar Kevin dalam konferensi pers kepulangannya dan Marcus di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (20/3).
Di semifinal, Kevin/Marcus juga mengaku sempat tertekan saat melawan pasangan Denmark Mads Pieler Kolding/Mads Conrad Petersen. Walau menang dua game langsung dengan skor 21-11 dan 21-19, keduanya mengaku sangat tegang kala itu.
Pertandingan melawan Kolding/Petersen pun dikatakan Kevin/Marcus jauh lebih tegang ketimbang partai final melawan Mathias Boe/Carsten Mogensen.
“Itu game kedua kami juga hampir kalah. Kalau di partai final justru sudah nggak terlalu tegang lagi,” ujar Marcus.
Kevin/Marcus tiba di bandara sekitar pukul 18.30. Kedatangan keduanya disambut Ketua Umum PBSI Wiranto, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, serta beberapa penggemar setia mereka yang tentunya tak lupa berebut berfoto bersama.
(isa/JPC)
