Gadis SMP Dicabuli Dan Diancam Akan Di Aniaya

Meski sudah berumur, namun Nursalam,44, masih belum bisa menguasai nafsunya. Terbukti, ketika melihat LLA,16, nafsu pria yang tinggal di Jalan Simo Gunung Barat Tol tersebut selalu memuncak.

Bahkan bapak tiga anak tersebut nekat mendobrak pintu kamar mandi dan mencabuli korban saat sedang mandi. Dengan modal tampang garang, pelaku mengancam korban dan akan menganiaya jika tidak menuruti keinginannya.

Bacaan Lainnya

Dari data yang dihimpun, kasus pencabulan tersebut terungkap setelah aksi tersangka diketahui oleh tetangga kostnya pada Senin (12/2). Saat itu, tersangka kedapatan masuk ke dalam kamar mandi saat korban sedang berada didalam.

Antara korban dan tersangka memang tetangga kos. Melihat hal itu, saksi yang mengetahui ulah Nursalam lantas melapor kepada orang tua korban.

“Setelah itu, orang tua korban melaporkan kasus ini. Setelah kami tindaklanjuti, kami menangkap tersangka,” ungkap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, Rabu (14/3).

Ruth menjelaskan setelah ditangkap dan dilakukan pemeriksaan, Nursalam mengakui semua perbuatannya. Menurutnya keterangan tersangka, keinginan untuk mencabuli korban tersebut lantaran tak tahan melihat tubuh sintal gadis yang masih duduk di bangku SMP tersebut. Beberapa kali mencari cara dan kesempatan, Nursalam akhirnya mendapat celah untuk melakukan pencabulan tersebut.

“Saat itu, kos-kosan dalam keadaan sepi. Kemudian setelah melihat korban masuk ke kamar mandi umum di kos-kosan itu, ia langsung mendobrak pintu kamar mandi tersebut,” imbuhnya.

Karena kamar mandi untuk umum, tersangka tahu persis, bahwa kunci pintu kamar mandi itu rusak. Kemudian saat berada di dalam kamar mandi, tersangka lantas melakukan pencabulan.

Korban saat itu hanya pasrah, sebab tersangka mengancam akan menganiaya korban jika korban berteriak atau melawan. .

“Melihat korban pasrah, di hari yang sama tersangka melakukan aksinya yang kedua kalinya. Namun pada aksi kedua tersebut, aksi tersangka diketahui oleh tetangga,” terangnya.

Sementara, itu kepada polisi Nursalam mengaku sangat bernafsu ketika melihat tubuh korban. Bahkan sebelum melampiaskan nafsunya, ia selalu berfantasi berhubungan seks dengan korban. Setelah itu, ia mulai merencanakan dan mencari waktu yang tepat untuk mencabuli korban.
(yua/rud/jpc/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *