Pembangunan Rumah Deret Terus Berjalan

BANDUNG – Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Folmer Silalahi menganggap ketegangan terkait pembanguna relokasi warga Tamansari ke rumah deret, tidak seharusnya terjadi.

Dalam hematnya, semua yang terlibat dalam pembangunan deret sudah menyetujui rencana pembangunan itu.
“Tapi kenapa sekarang harus ada gesekan lagi,” kata Folmer kepada wartawan Kamis (8/3). Folmer mengatakan, kemungkinan besar yang terjadi sekarang, adalah ketidak sepahaman antara Pemkot Bandung dengan warga. Hal itu terkait kesepakatan yang sebelumnya sudah dibicarakan.

Bacaan Lainnya

“Mungkin ada beberapa hal yang sifatnya multi tafsir. Sehingga, ada beberapa pihak yang tidak sepaham dengan klausul yang sudah disepakati,” katanya. Folmer mempertanyakan, kenapa mengurus warga kepindahan warga ke rumah deret ini sulit. Jauh lebih sulit ketimbang ketika pemerintah menghadapi warga untuk pembangunan Baltos, dan jembatan Pasopati.

“Padahal mereka samasama warga Tamansari, mungkin saja mereka punya kekerabatan yang dekat. Bahkan kepindahan ini untuk kepentingan mereka sendiri,” paparnya. Ada kemungkinan hal ini lantaran ganti rugi yang ditawarkan Pemkot Bandung tidak sama antara ketiga proyek pembangunan ini.

Folmer juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada orang-orang yang mengambil keuntungan dari kondisi seperti ini. “Dalam kondisi yang ada sangkut pautnya dengan urusan ganti rugi, memang selalu ada orang yang mengambil keuntungan,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *