SIMPENAN–Pencarian (70) yang diduga korban hanyut di Sungai Cidadap, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan terus dilakukan.
Di hari keempat ini, keluarga, tetangganya dan Tim Basarnas pun tak henti-henti melakukan pencarian.
Untuk tim Basarnas, kembali melakukan penyisiran sungai menggunakan perahu rafting mulai dari Leuwi Borong Sungai Cidadap hingga muara PLTU Palabuhanratu.
Sedangkan warga menyisir Leuwi Damsik Kampung Babakan Sempur dan Leuwi Borong, Sungai Cidadap. Lantaran, ada warga yang menginformasikan, saat melakukan pencarian ada yang memegang kaki korban.
“Belum juga ditemukan. Sebenarnya kita juga ragu, apakah bapak masih ada di sini (Sungai) atau sudah lepas ke laut, kalau pun tidak ditemukan kita ikhlas,” kata anak pertama korban, Ruhyati (50) di sela-sela pencarian sambil melinangkan air mata, Minggu (5/2).
Korban meninggalkan empat anak, 15 cucu dan 5 buyut. Supyani bekerja sebagai petani yang juga dipercaya sebagai ustadz di kampung halamannya, Ciawi RT/RW 04/010, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan.
Koordinator Basarnas wilayah Sukabumi, Aulia menyebutkan, pihaknya menerjunkan personel kembali untuk mencari korban. “Mudah-mudahan bisa segera ditemukan,” harapnya. (peryl)