Dua Kantor Desa Disambangi Maling Dalam Semalam

CIANJUR – Dalam satu malam, dua kantor desa di Kecamatan Cibeber dibobol maling. Kawanan pencuri ini dengan leluasa menjalankan aksinya dengan membawa sejumlah peralatan elektronik operiasional yang kerap digunakan untuk melayani masyarakat.

Kantor Desa Salamnunggal dan Cibaregbeg menjadi sasaran maling pada Rabu (21/02/2018) malam. Kaur Perencanaan Desa Salamnunggal, Latif mengatakan, maling yang diduga lebih dari tiga orang itu masuk ke kantor desa sekitar pukul 03:00 WIB dengan cara membobol pintu belakang.

Bacaan Lainnya

Mereka berhasil membawa kabur sejumlah barang saat penunggu kantor desa tertidur pulas.

“Pelaku membobol pintu belakang kantor desa dan berhasil membawa laptop, printer dan barang berharga lainya,” kata Latif kepada Radar Cianjur (Grup Pojokjabar), (22/02/2018).

Kejadian tersebut baru diketahui setelah para penjaga kantor terbangun dari tidurnya sekira pukul 04:30 WIB.

“Setelah itu penjaga kantor langsung lapor ke kami. Kemudian kami melaporkan kejadian itu ke Babinsa dan Babinkamtibmas,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cibaregbeg, Subuh Basarah mengatakan, sebelum membobol kantor Desa Salamnunggal, mereka terlebih dahulu membobol Kantor Desa Cibaregbeg. Sekitar pukul 05:00 WIB, ruangan Sekdes dan ruangan para kaur sudah keadaan acak-acakan.

“Dua unit layar monitor, dua CPU dan barang berharga lainnya raib dibawa pelaku yang sama,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Cianjur, Beni Irawan turut merasa prihatin. Selain meningkatkan kewaspadaan dan keamanan, APDESI menilai agar desa perlu memasang CCTV.

“Beli CCTV yang mampu menyimpan data dalam kurun waktu satu minggu,” paparnya.

Ia menilai, yang perlu dikhawatirkan yaitu kantor desa yang berada di wilayah pedalaman.
“Maka itu ronda malam atau sistem keamanan harus ditingkatkan lagi, sehingga menjaga hal tidak diharapkan terjadi rawan akan terjadinya pencurian,” kata dia.

Ia menyebutkan, mengenai soal dokumen penting banyak data administrasi masyarakat perlu diutamakan diamankan terlebih dahulu apabila hendak pulang. Data-data khususnya administrasi dan pelayanan kepada masyarakat sangat penting.

“Menyarankan sekaligus mengimbau harus ada jadwal piket ronda malam bergantian sistem bergilir, tujuannya untuk meminimalisir rawan akan pencurian,” ujar Beni.

Masih menurut Beni, sayangnya, Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Cianjur tidak memiliki cukup anggaran. Bila mengandalkan pihak Kepolisian tidak mungkin selama 24 jam, maka itu harus bekerjasama semua pihak bagaimana cara mengantisipasinya seperti apa.

“Intinya selalu terus berupaya dan tingkatkan kewaspadaan dan keamanan di setiap masing-masing kantor desa, bila perlu diupayakan dan harus memaksakan beli atau pasang CCTV menyimpanan data selama seminggu,” ungkapnya.

(radar cianjur/dil/mat)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *