DLH Sikapi Persoalan Sampah

CIKOLE – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Adil Budiman menyebut Kota Sukabumi saat ini tengah dihadapkan dengan situasi rawan sampah. Sebab, kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya hingga kini masih minim. Tidak aneh, jika sampah masih menjadi persoalan yang perlu mendapatkan penanganan, baik pemerintah ataupun masyarakat itu sendiri.

“Masyarakat masih beranggapan bahwa dengan membayar retribusi sudah bebas membuang sampah, padahal retribusi bukan hanya diperuntukkan untuk itu,”kata Adil kepada Radar Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Parahnya lagi, lanjut Adil, seolah dinas terkait dalam hal ini tidak bertanggung jawab dalam penanganannya. Padahal, masyarakat juga harus sadar akan pentingnya menjaga kebersihan. Supaya ketika sudah ada kesadaran dari masyarakat, maka kota ini akan semakin bersih dari sampah.

“Buang sampah itu ada tiga shift,”ujarnya.
Pertama jam 05-11 WIB, shif kedua dari jam 11.00-17.00 WIB, shif tiga dari 17.00- 21.00 WIB.

“Nah masyarakat sendiri yang engga taat, seolah-olah dinas engga ada kerjanya, kebanyakan masyarakat itu buang sampah ketika nganter anak sekolah sama mau berangkat kerja, jadi rawan sampah,”kesalnya.

Per hari, volume sampah di Kota Sukabumi mencapai 165 ton, 65 ton masuk bank sampah sisanya lempar ke TPA.

“Per hari, dari 80 persen itu sebanyak 60 persennya sampah organik, limbah industri kecil hampir tidak ada,”jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *