Peluang Emas di Asean Games Masih Terbuka

Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, tak ingin berpuas diri dengan raihan medali emas pada test event Asian Games 2018. Eko Yuli menilai, ajang ini hanyalah sebagai pemanasan.

Eko Yuli Irawan meraih medali emas setelah mengumpulkan total angkatan 295 kg. Jumlah tersebut terdiri dari 135 kg snatch dan 160 kg clean dan jerk. Menurut Eko tolok ukur kesuksesan pada ajang sebenarnya, yaitu Asian Games, yang berlangsung pada Agustus 2018.

Bacaan Lainnya

“Ajang tes event ini bukan jadi tolok ukur,” kata Eko Yuli dalam konferensi pers sesuai pertandingan. “Meskipun saya berhasil meraih emas, akan tetapi lawan-lawan yang saya hadapi tadi itu kan tim junior. Sedangkan pemain senior yang akan ikut di ajang sesungguhnya. Tentu mereka berlatih di negara masing-masing,” tambahnya.

Lebih lanjut, Eko Yuli juga menilai ada peluang meraih kesuksesan pada Asian Games 2018. Rasa percaya diri itu diungkapkan melihat peta persaingan yang akan mudah karena para atlet unggulan dari Korea Selatan dan China tak turut andil dalam ajang nanti.

“Kalau peluang sendiri kan saya terbuka lebar. Sebab, atlet dari Korea Selatan dan China yang notabenenya unggulan sedang diskors,” unglap Eko Yuli. “Atlet unggulan Korea tidak boleh ikut selama setahun, sementara China diskors dari Asian Games. Jadi, saya akan memaksimalkan kesempatan itu,” tegas peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu. (net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *