JK Sebut 75 Persen Lulusan SMK Jadi Caddy Golf

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyoroti kualitas sekolah menengah kejuruan (SMK). Walaupun saat ini jumlahnya sudah mencapai 90 ribu tapi kualitasnya tidak sebagus sekolah teknik menengah (STM).

Siswa STM memiliki keahlian khusus karena didukung peralatan serta guru-guru yang benar-benar memiliki kualitas. “Saat ini SMK diperbanyak, di mana-mana dibangun SMK. Namun kita tidak siap dengan guru, artinya SMK itu hanya SMA plus. Lebih banyak pakai papan tulis. Padahal SMK itu harus lebih banyak pakai tangan,” ujar JK saat memberikan inspirasi kepada para peserta Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018 di Sawangan, Rabu (7/2).

Bacaan Lainnya

Dia menyoroti banyaknya lulusan SMK yang hanya bekerja di lapangan golf. Sebanyak 75 persen caddy di lapangan golf itu lulusan SMK. Mestinya, hasil dari pendidikan skill lewat vokasi harus bisa membuat orang bekerja sesuai bidangnya. “Sekitar 75 persen caddy di lapangan golf itu lulusan SMK. Artinya apakah SMK-nya tidak cukup, atau lapangan kerjanya yang tidak cukup.

Mungkin dua-duanya. Tentu yang ingin kita bicarakan dalam konteks-konteks seperti ini, saya kira lembaga dua konsep ini bagaimana bisa berjalan berbarengan,” tegas JK.
Bicara soal keahlian, lanjut JK, banyak sekali ahli yang bekerja di perusahaan kontraktor, minyak, konstruksi yang mungkin bisa diangkat jadi guru di SMK. Ini agar siswa SMK mendapat guru yang tidak hanya menguasai teori tapi juga benar-benar ahli. (esy/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *