Arema FC menjadi tim asal Jawa Timur (Jatim) ketiga yang tersingkir dari babak 8 besar Piala Presiden 2018. Tim berjuluk Singo Edan tersebut terpental setelah dijungkalkan Sriwijaya FC dengan skor 1-3.
Kekalahan Arema dari Sriwijaya FC, Minggu (4/2) malam di Stadion Manahan, Solo memang mengejutkan. Apalagi tim kebanggaan Aremania itu harus menerima kenyataan kalah dengan skor yang cukup mencolok.
Bahkan, pelatih Joko Susilo seolah tak percaya timnya harus bertekuk lutut di hadapan Laskar Wong Kito – julukan Sriwijaya FC. “Tentu ini (adalah) hasil yang sangat tidak kami harapkan dan tidak sesuai dengan apa yang kami perkirakan,” beber Gethuk – sapaan akrab Joko Susilo.
Ketika gol Sriwijaya FC dicetak oleh bek Bio Paulin, Syahrian Abimanyu, dan Alberto “Beto” Goncalves. Sementara satu-satunya gol Arema FC diceploskan penyerang muda Ahmad Nur Hardianto dari eksekusi penalti
“Jadi, kami sebetulnya sudah menyusun rencana-rencana itu. Tetapi dua gol dari bola mati dan satu gol lagi itu yang membuat kami sedikit kacau,” jabar Gethuk.
Arema sebenarnya mendapatkan kans emas saat wasit memberikan hadiah penalti pada menit ke-62. Sayang eksekusi Dedik Setiawan masih mampu ditepis penjaga gawang Teja Paku Alam. “Penalti yang tidak masuk juga sedikit membuat kami kacau,” tutupnya.
(saf/JPC)
