Ironis, Harga Daging Ayam Terus Naik

CIBADAK – Ironis. Meskipun di Kabupaten Sukabumi terdapat ratusan ternak ayam, namun nampaknya tidak dapat menekan lonjakan harga daging ayam di kabupaten terluas se Jawa dan Bali. Dalam sepekan ini, harga daging ayam di Kabupaten Sukabumi mengalami kenaikan cukup signifikan.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, sampai saat ini jumlah ternak ayam di Kabupaten Sukabumi mencapai 200 ternak ayam. Artinya, ribuan ayam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas tumbuh di kabupaten yang dipimpin Marwan Hamami ini. Namun ironisnya, harga daging ayam tetap saja melonjak dan tak dapat dibendung.

Bacaan Lainnya

Pekan lalu, harga daging ayam di Pasar Semi Modern Cibadak diangka Rp32 ribu perkilogram. Beberapa hari kemudian, harganya melonjak menjadi Rp34 ribu perkilogram.

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cibadak, Agung Koswara Adiwiguna menjelaskan, naiknya harga tersebut akibat harga dari pemasok ke pedagang cukup tinggi. Sehingga pedagang pun terpaksa menaikan harga barang dagangannya. “Iya karena harga belinya juga cukup tinggi,” ujar Agung saat dihubungi Radar Sukabumi,selasa.

Seornag pembeli daging ayam, Sri Rahayu (27) mengaku kaget saat membeli daging ayam dengan harga yang cukup tinggi. Menurutnya, meskipun di wilayah Kabupaten Sukabumi banyak ternak ayam, namun ternyata tidak mempengaruhi terhadap kenaikan harga daging.

“Idelanya sih murah ya, karena Kabupaten Sukabumi terkenal dengan banyaknya ternak ayam. Tapi ternyata gak ngaruh,” timpalnya.

Ia dan juga pembeli lainnya pun berharap, pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran. Jangan sampai, warga keberatan karena merasa terbebani dengan harga yang terus melonjak. “Kami berharap harganya tetap stabil, pemerintah tentunya harus turut serta mengintervensi kenaikan harga ini,” pungkasnya. (cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *