Indonesia Akan Bangun Universitas Islam Internasional

Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Istimewa)

Pada 2022 mendatang Indonesia akan memiliki Universitas Islam Internasional. Pembangunannya akan dimulai pada pertengahan 2018 ini di Cimanggis Depok, Jawa Barat.

Rencana ini dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dalam akun facebook-nya. Bahkan rencana pembangunan perguruan tinggi yang bernama Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) itu sudah konkretkan dalam Peraturan Presiden (perpres) yang baru saja diteken Jokowi.

Bacaan Lainnya

Dikutip dari laman Facebook @Jokowi, sang presiden menuturkan alasan pembangunan UIII tersebut. Hal itu bermula dari pertemuan dengan pemimpin negara Islam di konferensi Organisasi Kerja Sama Islam beberapa waktu lalu. Para pemimpin itu menyarankan Jokowi untuk membangun UIII yang menampung mahasiswa dari Timur Tengah.

“Generasi muda Indonesia yang dikirim ke Timur Tengah sebaiknya belajar ekonomi, perdagangan atau perminyakan. Sebaliknya, generasi muda Timur Tengah belajar mengenai Islam ke Indonesia,” kata Jokowi menirukan saran dari pemimpin negara Islam.

Saran itu bak gayung bersambut, Jokowi pun merencanakan pembangunan UIII yang dimulai pada pertengahan 2018. “Peraturan Presiden pembangunan UIII sudah saya tanda tangani lebih setahun lalu,” tulis Jokowi di laman facebooknya yang dikutip, Mingggu (21/1).

Rencana pembangunan UIII ini benar-benar dikawal mantan Wali Kota Solo itu. Buktinya beberapa hari lalu, mengumpulkan para pembantunya untuk mengetahui sejauh mana progres rencana pembangunan tersebut.

UIII itu akan menempati lahan seluas 143 hektare (ha) yang terletak di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Untuk menjamin kelancaran pembangunannya, pemerintah mengalokasikan anggaran tidak sedikit yakni, Rp 3,9 triliun. Semua itu bersumber dari APBN dan hibah dari negara-negara lain.

“Anggaran pembangunannya total Rp 3,9 triliun yang bersumber dari APBN dan hibah dari negara-negara lain,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Diterangkannya, UIII dibentuk bukan hanya untuk menjawab kebutuhan domestik, tetapi untuk menjawab kebutuhan masyarakat internasional, serta memperkokoh kepemimpinan Indonesia di dunia internasional, terutama umat Islam internasional.

Bila telah rampung pada tahun 2022, kampus itu akan menonjolkan pengajaran mengenai peradaban dan ilmu-ilmu Islam yang berkembang di Indonesia. Hal itu dianggap baik oleh negara-negara tetangga, sebagaimana yang mereka sampaikan di pertemuan OKI dulu itu.

(iil/rgm/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *