“Saya pakai motor biar irit ongkos dan cepet nyampe, karyawan lain juga sama alesannya itu. Makanya hampir setiap bubaran atau jam masuk kerja ribuan motor ikut memadati jalan,” akunya.
Disinggung soal kemacetan yang terjadi, dirinya menyadari betul ribuan buruh pabrik ikut menyumbang kemacetan setiap harinya. Namun hal itu sudah tidak bisa dihindarkan karena sudah menjadi kebiasaan dan tidak ada alternatif lainnya.
“Selain buruh yang bikin macet, angkot yang nunggu penumpang di depan pabrik juga ikut terlibat. Ya mau bagaimana lagi,” tukasnya.
Sementara itu, Kadishub Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana mengatakan, kurang disiplinnya pengendara memang menjadi penyebab utama terjadinya kemacetan. Makanya, pihaknya akan terus berupaya untuk menekan kemacetan.
“Optimalisasi celukan perusahaan juga akan terus kita pantau, memang ini karena banyaknya pengendara yang belum sadar dan tertib berkendara,” singkatnya. (cr15/d)