Ini Alasan Polisi Masih Dalami Kasus Kematian Siswa SMAN 3

SUKABUMI— Hingga kini, Polres Sukabumi Kota masih mendalami kasus kematian Aditya Darmawan (16) siswa Kelas XI IPA di SMAN 3 Kota Sukabumi, yang meninggal saat tengah mengikuti study tour ke Yogyakarta pada Jumat, (12/1). Sebelum menghebuskan nafas terakhir sekitar pukul 14.30 WIB, pelajar asal Kampung Gunung Batu Rt (04/04), Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi sempat mengalami sakit ketika rombongan sampai di Kota Bandung. Tetapi, pihak sekolah tetap memaksakan diri untuk tetap melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta. Saat tiba di Tasikmalaya, pihak keluarga mendapat informasi dari teman korban bahwa Aditya tengah di infus oleh tim medis.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dari informasi awal baik dari keluarga maupun sekolah bahwa korban sebagai pelajar SMAN 3 Kota Sukabumi meninggal dalam perjalanan Yogyakarta informasinya sempat dilakukan penanganan sepanjang jalan dari perbatasan Nagrek hingga ke Yogyakarta. “Saat ini, langkah kepolisian berkoordinasi dengan Dr porensik untuk dilakukan autopsi untuk memastikan dugaan kematian korban,” kata Susatyo kepada radarsukabumi.com di RSUD Syamsudin SH.

Bacaan Lainnya

Tak hanya itu, pihaknyanya juga secepatnya bergerak untuk melakukan pemeriksaan baik kepada sekolah, pantia pariwisata maupun agen tour yang ikut terlibat dalam pelaksanaan study tour tersebut.

“Tentunya kami butuh waktu untuk secepatnya mengungkap misteri kematian Aditya ini, kematian Aditya ini masih banyak dugaan. Kami akan mengedepankan inpestigasi serta akan menunggu hasil dari outopsi untuk memastikan apakah ada ketidak wajaran dalam kematian atau tidak,” terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *