MENGENAL DAN MENCEGAH BUDUKAN / SKABIES

Kutu skabies ini memiliki tahap metamorfosis lengkap dalam siklus hidupnya, dimulai dari telur, larva, nimfa hingga bentuk dewasa.

Tungau betina membuat terowongan dalam lapisan kulit terluar dan meletakkan 4-5 telur/hari hingga 6 minggu. Tungau akan menetap di dalam terowongan sepanjang siklus kehidupannya kisaran 30 hari.

Bacaan Lainnya

Gatal merupakan gejala utama pada skabies, terutama pada malam hari, cuaca panas, atau saat berkeringat. Gatal biasanya timbul kisaran 14 hari sejak infestasi kutu. Daerah yang sering terinfestasi diantaranya sela jari, telapak dan pergelangan tangan, payudara, perut, pinggang, bokong, ketiak dan kelamin.

Pada bayi lesi kulit dapat timbul dimana saja di seluruh tubuh, termasuk kulit kepala dan wajah. Kelainan kulit biasanya berupa bintil seperti kutu air, bintil bernanah, lecet, koreng dan sisik akibat garukan. Anak yang terkena skabies akan tampak letih, rewel karena kurang tidur akibat gatal, dan terkadang disertai demam dan pembesaran kelenjar getah bening jika sudah terkena infeksi sekunder.

Untuk menegakkan diagnosis skabies cukup mudah bila gejala klinis khas skabies yaitu gatal pada malam hari, dan lesi kulit khas berupa terowongan bintil, bintil berisi cairan dan bintil bernanah pada tempat predileksi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *