Walikota Memastikan Terowongan Eks Belanda Adalah Saluran Drainase

SUKABUMI – Berdasarkan hasil identifikasi Pemda Kota Sukabumi terhadap keberadaan terowongan bawah tanah peninggalan kolonial Belanda yang ditemukan membentang hingga meliputi tiga kecamatan, merupakan jaringan yang berfungsi sebagai drainase pada masa kolonial Belanda.

Tim identifikasi yang dibentuk oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi ini juga mendata bahwa terowongan bawah tanah yang mencakup tiga wilayah kecamatan tersebut, sebagian besar sudah tidak lagi berfungsi karena sejumlah faktor alam maupun dampak dari pembangunan.

Bacaan Lainnya

“Terowongan itu merupakan drainase. Sebagian besar terowongan tersebut sudah tidak berfungsi sebagai jaringan serapan air. Beberapa diantaranya disebabkan telah buntu akibat tertutup bangunan baru atau faktor perubahan alam,” jelas Muraz kepada Radar Sukabumi.com.

Untuk memastikan fungsi serta kondisi riil terowongan yang salah satunya ditemukan memiliki panjang hingga 38 meter itu, pemerintah daerah masih menunggu hasil identifikasi tim Bappeda. Muraz mengatakan hal tersebut penting dilakukan sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah atas keberadaan terowongan tua tersebut.

“Sebenarnya terowongan itu bukan baru ditemukan, sebab sewaktu saya masih kecil sempat bermain di sekitar salah satu terowongan itu. Namun tidak sampai masuk ke dalam sebab kondisi di dalamnya gelap,” ungkap Muraz.

Sementara itu Kepala Bappeda Kota Sukabumi Rudi Djuansyah mengutarakan menjelang akhir tahun 2017 silam kelembagaannya telah membentuk tim yang bertugas secara khusus untuk melakukan identifikasi atas keberadaan terowongan bawah tanah peninggalan Belanda.

“Tim sudah menjalankan tugasnya yakni identifikasi terhadap terowongan sejak November 2017 silam. Mudah-mudahan akhir bulan nanti, sudah ada laporan akhir mengenai hasil identifikasi secara keseluruhan,” jelas Rudi kepada wartawan.

Baca juga :

– Terowongan Peninggalan Belanda Ditelusuri, Konon Hubungkan Tiga Kecamatan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *