Lempar Uang Receh ke Kolam, Di Cisaat Seorang Pengamen Bikin Marah Warga

SUKABUMI-Di Kampung Cibolang RT 15/03 Desa Cibolangkaler Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, seorang pengamen yang biasa menjajakan suaranya dari pintu ke pintu rumah, Rabu (3/1) dimarahi warga.

Ini tidak lain karena pengamen gitar ukelele (gitar kecil-red) itu dianggap tidak sopan dengan tidak menghargai uang receh pemberian salah seorang warga bernama Ucup Basuni (35).

Bacaan Lainnya

“Saya cukup tersinggung, saya kasih uang, eh uang yang saya berikan malah dilempar ke kolam. Saya sempat marahi pengamen itu karena tidak menghargai pemberian. Kalau tidak mau ya jangan dilempar
atuh uangnya, receh juga uang,”kata Ucup kepada radarsukabumi.com Rabu (3/1).

Ucup yang juga membuka warung untuk kebutuhan dapur rumah tangga dan jajanan makanan anak ini
menceritakan, awalnya siang itu ia dan sejumlah tetangga yang biasa nongkrong di warungnya
menyambut biasa saja terhadap pengamen yang diperkirakan berusia 36 tahun tersebut.

Ketika sang pengamen laki-laki itu selesai membawakan lagu, Ucup pun lantas memberikan uang recehan dalam kepingan Rp200 perak sebesar Rp 700.

Setelah si pengamen itu diberi uang, lantas si pengamen itu pergi dengan wajah agak cemberut. Nah,
beberapa belas meter dari warungnya yang kebetulan berdampingan dengan kolam ikan, Ucup kebetulan
melihat si pengamen itu melemparkan uang receh yang ia berikan kepada pengamen tersebut.

“Di situlah saya naik pitam. Saya sempat kejar dan hampiri dia. Saya tanya ke pengamen itu, kenapa
uangnya dilempar ke kolam. Dia menjawab, uangnya receh kang, tidak cukup,”kata Ucup menirukan
jawaban si pengamen.

Karena jawaban si pengamen itu dianggap menyepelekan pemberiannya. Ucup mengaku makin naik pitam.
Untung saja, tetangganya yang lainya yang melihat kejadian Ucup memarahi pengamen, berhasil
meredam emosi Ucup.

“Tidak ada tindak kekerasan, saya hanya memarahi dia saja. Sebab dia bukannya meminta maaf, malah
terlihat tak bersalah telah melempar uang receh yang saya berikan kepada dia. Padahal kan meski
uang receh, uang itu merupakan hasil jerih payah saya dagang di warung. Seharusnya diterima saja, kan lumayan kalau dikumpulkan receh juga,”pungkasnya.(irwan/radarsukabumi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *