Tambang Ilegal Makan Korban

Setelah digali, Rozak dan juga warga lainnya kaget dengan ditemukannya Ihin dalam kondisi tak bernyawa di bawah tumpukan batu besar. Saat ditemukan, kondisi jenazah dalam posisi telungkup dengan batu besar di atas kepalanya.

“Setelah kami evakuasi, kami menemukan luka di bagian kepala. Itu karena batu besar yang menindih tubuhnya,” bebernya.

Bacaan Lainnya

Setelah korban berhasil ditemukan, lanjut Rozak, korban pun langsung dievakuasi ke rumah duka.

Sementara itu, Anih mengaku ikhlas dengan nasib yang dialami suaminya itu. Ia dan keluarga mengaku hal yang dialami suaminya itu adalah musibah dari sebuah perjuangan mencari nafkah untuk keluarga.

“InsyaAllah kami ikhlas. Semoga perjuangan almarhum untuk keluarga diterima di sisi Allah,” singkatnya seraya berharap.

Di tempat yang sama, Kapolsek Cibadak, Kompol Jerry Said menambahkan, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Kendati demikian, proses penyidikan tetap dilanjutkan dan untuk sementara aktivitas penambangan dihentikan.

“Proses penyelidikan akan terus kami lakuakan, meskipun pihak keluarga menolak untuk diotopsi jenazah korban,” pungkasnya singkat.

Terkait dengan perizinan tambang yang memakan korban jiwa itu, Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Iptu Madun mememastikan pihak perusahaan tidak memiliki segala bentuk perizinan. “Belum ada perizinannya. Jadi itu ilegal,” singkatnya. (cr15)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *