Tak Ada Kejelasan, Keluarga Korban Desak Pemerintah Segera Pulangkan Jasad TKW Dubai

SUKABUMI– Iros Rosidah (31) TKW Asal Kampung Cibarongbok (02/05) Desa/Kecamatan Cicantanyan Kabupaten Sukabumi Jawa barat yang meninggal di Bunuh bersama empat TKW lainnya Di Dubai United Arab Emirates (UAE) pada Kamis (07/12), hingga kini jenazahnya masih belum juga dipulangkan, padahal dua orang jenazah TKW asal Thailand dikabarkan sudah dipulangkan ke Negaranya.

Keluarga pun mendesak pemerintah segera memulangkan jenazah ke tanah air. Keluarga berharap jasad Iros Rosidah bisa dimakamkan di kampung halaman dengan segera, soalnya sudah hampir setengah bulan. Belum juga ada kejelasan.

Bacaan Lainnya

“Sejak sampai hari ini, belum ada kejelasan kapan Istri saya bisa dipulangkan,” ujar suami korban Hendi kepada radarsukabumi.com

Menurutnya, jenazah korban bersama TKW asal Karawang atas nama Anisa juga masih belum dipulangkan dengan alasan pengurusan dokumen, padahal kalau melihat dari pengurusan pemulangan negara lain (Thailand) pengurusannya cepat.

“Saya mendesak kepada pemerintah agar Jenazah korban segera dipulangkan, dan saya juga meminta kepada semua untuk membantu proses pemulangan jenazah Istri saya. Kasian disana sudah terlalu lama, “pintanya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, saat ini berdasarkan pesan yang diterima dari Kaka Korban Lilis alias Ugoy yang berada di Sana, KBRI cenderung tidak cepat dalam menangani kasus ini. Hampir setiap hari ditanyakan perkembangannya. Jawabannya sama-sama saja.

“Saya ingin segera dipulangkan, pemerintah harusnya cepat menangani pemulangan jenazah, bohong kalau begitu ada undang-undang buruh migran yang di ketuk pemerintah kalau tidak bedampak mah, “keluhnya.

Sebelumnya, TKW asal Sukabumi dikabarkan tewas di Massage near Near Russian Embassy, Zayani Area – Hamdan Bin Mohammed Street – Abu Dhabi – United Arab Emirates pada Kamis (07/12) oleh 15 orang pelaku, diduga pembunuhan ini dilatarbelakangi percekcokan salah seorang dengan teman bekerjanya, hingga menimbulkan pertengkaran hebat. Bermaksud untuk melerai perkcekcokan korban bersama empat orang TKW lainnya di bantai dengan cara digorok lehernya hingga tewas. (die)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *