Tugas Baru Pokjaluh Agama, Sosialisasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental

SUKABUMI-Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melalui Sekretariat Revolusi Mental mengadakan Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dan Deklarasi Sukabumi Cinta Damai dengan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi, di aula Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sukabumi, Minggu (17/12).

Asisten Deputi bidang Kreativitas dan Nilai Budaya Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan(Kemenko PMK), Iwan Eka Setiawan mengatakan, sosialisasi GNRM ini tidak hanya menyangkut hal keagamaan saja, tetapi menyangkut semua aspek kehidupan di masyarakat, karena GNRM adalah gerakan sosial dan gerakan aksi nyata yang menyangkut semua aspek kehidupan.

Bacaan Lainnya

Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental itu kata Iwan, mencakup pada lima tujuan utama, yakni Indoensia Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri dan Indonesia Bersatu.

“GNRM itu gerakan untuk mengubah cara pandang, pola pikir, sikap-sikap, nilai-nilai, dan perilaku bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian,”kata Iwan kepada radarsukabumi.com usai jadi narasumber di acara tersebut.

GNRM juga lanjut Iwan menitipkan tiga pilar nilai revolusi mental, yaitu, integritas, etos kerja dan gotong royong. Di mana, semangat GNRM lebih menitik beratkan kepada perubahan individu dibanding gerakan di institusi.

Iwan menilai, dilibatkannya para penyuluh agama karena peran para penyuluh agama dalam mewujudkan GNRM sangat strategis. Sebab, keberadaan para penyuluh agama yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

“Terlebih kondisi masyarakat saat ini yang makin dihadapkan dengan berbagai kondisi yang cepat berubah baik secara fungsional, teknologis, saintifik, dan transparan.

Iwan berharap, di Kabupaten Sukabumi kedepannya ada lembaga gugus depan GNRM. Ini agar gerakan sosial perubahan mental masyarakat ini lebih dirasakan dan terlembaga.

Sementara Ketua Pokjaluh Agama Kemenag Kabupaten Sukabumi, Muhamad Apipudin menambahkan, pihaknya siap mensosialisasikan GNRM ke masyarakat, salah satunya melalui majelis taklim atau pengajian.

“Kami yakin dengan sosialisasi GNRM, kondisi masyarakat Kabupaten Sukabumi yang aman, damai saling toleransi, baik internal umat beragama maupun antar umat beragama dengan pemerintah akan semakin terjalin erat,”katanya.(abihusna)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *