SUKABUMI – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Ormas Islam Sukabumi dan mahasiswa melakukan unjuk rasa dan mengecam pernyataan Presiden Amerika, Donald Trump terkait klaim sepihak dengan mengakui Yerusalem adalah Ibu Kota Israel.
Sebab, pernyataan tersebut tidak benar sehingga mendapat kecaman dari sejumlah negara termasuk Indonesia. Sebagai bentuk kecaman, massa melakukan long march dimulai dari Lapang Merdeka, Jalan A. Yani, Jalan Gudang hingga ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi.
Dalam orasinya, mereka menyampaikan beberapa tuntutan. Selain meminta kepada seluruh negara muslim untuk menolak Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, juga pemerintah harus segera bertindak nyata guna menghentikan kekejaman dan penundukan Palestina.
“Cara paling efektif negara bisa mengirimkan tentara ke Negara Palestina. Masing-masing negara bisa mengirim sedikitnya 500 tentara saja, sudah terhimpun sekitar 20 ribu tentara dari jumlah sedikitnya 50 negara muslim termasuk dari Indonesia,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Fajar Laksana ketika orasinya, rabu (13/12).
Menurut Fajar, dengan cara inilah rakyat Palestina dapat dilindungi dan menghentikan kekejaman Israel. Sebab, sebagai negeri muslim terbesar, Presiden Indonesia Jokowi Dodo secepatnya dapat mengambil prakasa penting menerjunkan tentara ke Negara Palestina. “Hal ini, tentunya akan berpengaruh dan menjadi contoh negara muslim lainnya. Sehingga, dapat berjuang bersama mengusir zionis Israel dari Palestina, membebaskan Masjid Al Aqsa dan mengembalikan seluruh wilayah Palestina,” tandasnya.
