Melihat Penderitaan Alya Arsyl Azikra di Kampung Panyindangan, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah

Balita yang berusia 3,5 tahun, Alya Arsyl Azikra asal Kampung Panyindangan, RT 28/6, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah nasibnya cukup memprihatinkan. Ia kerap merintih kesakitan akibat penyakit retino blastoma yang diidapnya selama ini.

Di bagian mata dan pipinya sebelah kiri, nampak benjolan yang cukup menggangu saat makan dan penglihatannya.

Bacaan Lainnya

Dendi Koswara, Jampangtengah

BALITA itu merupakan anak dari pasangan Rita (34) dan Engkus Kuswandi (46). Kondisinya cukup memprihatinkan dan sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan untuk biaya pengobatan.

Pasalnya, Engkus yang bekerja sebagai pencari telur semut atau kroto itu hanya cukup untuk biaya makan saja.

Jika dilihat dari kondisi fisiknya, balita tersebut memang tampak sehat.

Namun, akibat dari sakit yang dideritanya, mata kiri balita itu nampak membengkak, berwarna kemerahan, berair serta bola matanya seperti mau ke luar dari kelopak mata.

“Makanya, mata bagian kirinya menggunakan perban. Anak saya ini, sudah 1,5 tahun menderita penyakit ini,” jelas Engkus saat disambangi Radar Sukabumi di kediamannya, kemarin (12/12).

Anak kedua dari tiga bersaudara itu mengidap penyakit kanker mata sejak berusia 1,5 tahun. Menurut sang ibu, saat Alya masih bayi, tidak ditemukan gejala sakit apapun.

Gejala tersebut, bermula dari salah satu indera penglihatannya terdapat bintik berwarna bening yang berada di lingkaran hitam bola matanya.

Namun lama-kelamaan, bintik tersebut makin membesar, hingga sebesar kelereng yang menutupi retina sang buah hati.

“Sejak awal Januari mulai terlihat pembengkakan hingga terdapat benjolan besar di bagian pipinya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *