Pokdarwis Pangkah Wetan, Rintis dan Besarkan Ekowisata

Desa Pangkah Wetan, Ujungpangkah, terus melejit dengan pariwisatanya. Berkat peran kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat, ekowisata berkembang di wilayah pantai utara. Sungai Bengawan Solo jadi daya tarik utama.

ARIF ADI WIJAYA, Gresik

Bacaan Lainnya

ANGIN berembus semilir. Matahari terik. Suasana muara Bengawan Solo masih terasa begitu
segar. Wartawan koran ini diajak berkeliling dengan menggunakan perahu pekan lalu.

Mereka adalah anggota Pokdarwis Desa Pangkah Wetan. Empat lelaki. Empat perempuan. Merekalah orang-orang yang gigih membangkitkan potensi desa.

Setelah 30 menit menyusuri muara Bengawan Solo, perahu di sandarkan. Delapan orang berseragam biru berjalan menuju wi sata mangrove.

Wisata itu merupakan salah satu destinasi andalan Desa Pangkah Wetan. Tidak kalah dengan ekowisata mangrove di pantai timur Surabaya. Papan bertulisan Selamat Datang menyambut. Tumbuhan bakau tampak rindang.

Ada jembatan kayu sepanjang 1 kilometer. Pengunjung menjadikannya titian untuk menyusuri hutan bakau. Benar-benar bersih dan asri. Di dalam lokasi wisata ada spot-spot khusus untuk berfoto.

Pokdarwis Desa Pangkah Wetan sejatinya tidak dibentuk karena adanya potensi wisata mangrove. Pada 2013 Desa Pangkah Wetan mengadakan lomba memancing ikan baramundi.

Lomba itu punya sensasi tersendiri. Ikannya besar-besar. ’’Ternyata, peminatnya banyak. Datang dari berbagai daerah,’’ kata Kepala Desa Pangkah Wetan Syaiullah Mahdi. Ayah tiga anak tersebut tetap mewujudkan pokdarwis.

Mengapa? Sebab, harus ada orang yang menjaga keberlangsungan pariwisata Pangkah Wetan. Pemuda dan anggota karang taruna diboyong studi banding ke luar wilayah.

Antara lain, Pantai Clungup di Malang Selatan, wisata air Umbul Ponggok di Klaten, dan wisata
Gunung Kidul, Jogjakarta.

’’Setelah itu, teman-teman mulai diskusi intens tentang pokdarwis dan pengembangan wisata,’’ kata Sandi.

Baru pada Juli 2017 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gresik mengukuhkan Pokdarwis Desa Pangkah Wetan sebagai lembaga yang peduli terhadap lingkungan. Mereka dinilai punya tanggung jawab dalam mengembangkan wisata desa setempat.

Sejak pokdarwis didapuk sebagai ’’penjaga’’ tempat wisata, berbagai macam kegiatan digeber. Terutama yang berkaitan dengan promosi wisata.

’’Melalui event seperti lomba memancing dan perahu hias,’’ ucap Ketua Pokdar wis Moh. Huda.

Dengan adanya pokdarwis, partisipasi masyarakat untuk mengembangkan wisata di Pangkah Wetan kian meningkat.

Setiap ada event, masyarakat selalu terlibat. Kunjungan wisata pun semakin
ramai.

’’Alhamdulillah sekarang jadi salah satu tujuan wisata di Gresik,’’ ungkapnya. Huda berhadap pokdarwis terus eksis mempromosikan wisata.

’’Ada sejumlah UMKM yang ikut mempromosikan wisata di Pangkah Wetan,’’ paparnya. (c15/roz)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *