Pertamina Merengek Minta Harga Dinaikkan

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) sempat ‘merengek’ kepada pemerintah, agar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan premium dinaikkan pada Januari 2018 beberapa waktu lalu. Sebab jika tidak, perusahaan plat merah itu disebut akan mengalami kerugian yang semakin besar.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan Pertamina, pendapatan bulan Januari-September 2017 sebesar USD 31,38 miliar. Apabila harga premium dan solar naik, pendapatan Pertamina bisa menjadi senilai USD 32,80 miliar. Artinya, terdapat potensi pendapatan sebesar USD 1,9 miliar yang hilang lantaran harga premium dan solar tak naik.

Bacaan Lainnya

Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku belum menerima surat permintaan dari Pertamina. Namun, dirinya berjanji akan mengkaji permintaan tersebut apabila suratnya telah diterima.

“Ya nanti saya akan terima kalau sudah menerima suratnya pertamina, nanti saya bacakan,” ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin (4/12).

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pembahasan dengan menteri terkait seperti dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Jika data dan fakta cukup mendukung, maka bukan tidak mungkin permintaan BUMN Migas itu akan dipenuhi.

“Ya nanti kami akan lihat kalau itu adalah permintaaan pertamina saya akan lihat lah, suratnya sudah sampai di saya, fakta-fakta yang mendukungnya, kemudian tentu kita konsultasi dengan menteri energi dan BUMN,” pungkasnya. (hap/hana)

(cr4/JPC)persero

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *