Marwan: Tidak Perlu Teriak di Medsos

PALABUHANRATU – Menjelang akhir tahun, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami turun langsung ke masyarakat.

Kegiatan ini secara khusus difokuskan dalam rangka menguatkan kebijakan pembangunan daerah dalam pencapaian tujuan dan sasaran sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi tahun 2016-2021.

Bacaan Lainnya

“Akselerasi pelaksanaan program pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan penanggulangan kemiskinan membutuhkan usaha yang besar.

Sehingga Pemerintah Daerah perlu membuat kebijakan yang tepat agar target-target yang telah ditetapkan bisa tercapai.

Untuk mencapai itu, makanya saya turun langsung mendengarkan aspirasi warga,” ujar Bupati Sukabumi, Marwan Hamami kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Marwan juga menyebutkan, beberapa masyarakat di wilayah Sukabumi telah didatangi dan didengarkan aspirasinya dalam kegiatan ini.

Sehingga menurutnya, acara tersebut sebagai bahan evaluasi menginjak tahun kedua masa kepemimpinannya.

“Saya ingin menyerap informasi itu dari bawah,” tegasnya.

Marwan mengaku, saat ini 70 persen orang-orang di sekeliling bukanlah merupakan pendukungnya.

Sehingga ia menilai wajar jika muncul kritikan kepada dirinya yang saat ini sedang berkuasa.

Namun orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini juga meminta pengertian kepada para pendukungnya.

Pasalnya, pada 2016, ia hanya melanjutkan program bupati sebelumnya. Sedangkan ditahun 2017, dirinya baru bisa melaksanakan program sesuai dengan visi misinya.

“Kalau ada ketidak puasan, tidak perlu diteriakan di medsos.

Tetapi, mari kita bicarakan melalui Musrenbang.

Saat ini, tidak ada lagi dana aspirasi melalui angota DPRD.

Sehingga banyak yang teriak karena tidak kebagian proyek,” paparnya. (ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *