NasDem Segera Deklarasi Koalisi dengan Masagi?

SUKABUMI— Jelang pemilihan walikota dan wakil walikota Sukabumi 2018 perjalanan arah peta koalisi partai politik sudah mulai terlihat. Salah satunya Partai NasDem Kota Sukabumi yang direncanakan dalam waktu dekat akan melakukan deklarasi koalisi dengan Masagi (PAN dan PPP red).

Meski, Partai NasDem memiliki satu kursi di parlemen, tetapi Partai NasDem Kota Sukabumi memiliki posisi tawar yang cukup tinggi lantaran sosok pemimpin partai NasDem saat ini digadang-gadang masih mempunyai popularitas dan elektabilitas cukup tinggi.

Bacaan Lainnya

“Sejak waktu lalu, hari ini, dan ke depan, tentunya kami terus berkoordinasi, berkonsultasi, dan berkomunikasi dengan partai lain. Sebab memiliki satu kursi, kurang 6 kursitentunya harus berupaya untuk memenuhi syarat formal tujuh kursi di parlemen,”ujar Ketua DPD Partai NasDem Kota Sukabumi, Mulyono.

Informasinya, Partai NasDem pun sudah diperbincangkan akan berkoalisi dengan Koalisi Masagi antara Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Tapi di sisi lain, Mulyono juga ramai akan maju melalui jalur perseorangan apabila Partai NasDem tidak menemukan kata sepakat berkoalisi dengan partai lain.

Apalagi dengan kekuatan hanya satu kursi di parlemen, langkah Mulyono cukup berat pada Pilwalkot Sukabumi 2018 nanti. “Insya Allah beberapa hari ke depan akan deklarasi koalisi. Tak hanya dengan Koalisi Masagi saja, tapi dengan partai lainnya juga,” tegasnya.

Dirinya menyakini bakal maju pada Pilwalkot Sukabumi 2018. Niatnya itu sudah mendapatkan restu dari DPW Partai NasDem Provinsi Jawa Barat dan DPP Partai NasDem. ” Ini sudah kebijakan partai, ketua DPD Partai NasDem harus maju,” tukasnya.

Terkait soal siapa yang nanti akan menjadi pasangan dirinya di Pilwakot, bagi Mulyono nanti tergantung dari hasil koalisi. Bahkan Mulyono belum memikirkan apakah akan melakukan koalisi besar atau kecil, yang jelas bisa mengusung terlebih dahulu satu paket pasangan. “Terpenting saat ini adalah bisa memenuhi persyaratan formal 20% dulu,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *