Si Melon ‘Tinggalkan’ Cisaat

CISAAT – Di Kecamatan Cisaat, warga mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran tiga kilogram. Belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun saat ini petugas dari Dinas Koperasi Perdagangan dan UKM Kabupaten Sukabumi tengah terjun ke lapangan melakukan pemeriksaan disetiap pangkalan.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, langkanya si melon ini sudah terjadi dua hari lalu. Demi mendapatkan gas untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari, warga harus mencari sampai perbatasan Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Sampai sekarang belum juga mendapatkan gas. Padahal saya sudah mencarinya ke Kota Sukabumi, tetap saja tidak dapat,” ujar Lina Herlina (32), warga Kampung Cimenteng 10/40,

kepada Radar Sukabumi, kemarin (11/9).

Lina mengaku, akibat dari tidak adanya gas tersebut, ia sempat kebingungan untuk memasak. Sementara kebutuhan makan, tidak bisa dinati-nanti. Ia pun terpaksa membeli makanan di luar rumah.

“Sudah dua hari ini tidak masak, akibat tidak ada gas. Ya mau gak mau, beli di rumah makan,” akunya.

KOSONG: Tumpukan gas elpiji di Kecamatan Cisaat nampak kosong sudah beberapa hari ini.

Kondisi tersebut, lanjut Lina, tentunya sangat memberatkan beban hidup keluarganya. Karena, ia harus mengocek kantong lebih dalam supaya kebutuhan pokok hidup sehari-hari bisa terpenuhi.

“Kami minta pemerintah segera menstabilkan pasokan gas. Kami kesulitan bila kondisi ini berlangsung lama,” pungkasnya.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi Distribusi, Tertib Niaga dan Pemberdayaan Konsumen Dinas Koperasi Perdagangan dan UKM Kabupaten Sukabumi, Iwan Wirawan mengaku belum mengetahui penyebab kelangkaan gas di Kecamatan Cisaat.

Menurutnya, saat ini pihaknya telah menurunkan petugas untuk mengecek ketersediaan gas elpiji tiga kilogram di setiap pangakalan.

“Tim kami sudah turun mengecek ke lapangan untuk memastikan itu,” timpalnya.

Dikatakan Iwan, penyebab sementara langkanya gas tiga kilogram itu karena belum adanya pasokan dari agen. Namun, untuk memastikan penyebab tersebut, ia tengah menunggu hasi cek petugas di lapangan.

“Dari empat pangakalan memang stok gas elpiji tiga kilogram lagi kosong dikarenakan belum ada pasoksan dari agen,” singkatnya. (cr15/t).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *