Jokowi: Politik Bukan Alat Pemecah Belah

SUKABUMI— Banyak pesan yang disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo saat berkunjung ke Kota Sukabumi, salah satunya pesan politik Jokowi kepada masyarakat Kota Sukabumi yakni masyarakat jangan sampai terpecah belah karena beda pilihan dalam berpolitik.

“Perlu saya ingatkan semua, jangan sampai karena pilihan Walikota, Bupati dan Gubernur kita menjadi pecah. Itu urusan politik saja,” kata Jokowi saat membaca sambutan dalam acara Solat Idul Adha, Jumat (1/9).

Bacaan Lainnya

Pilihan itu sudah saja sampai waktu pencobosan, kalau pun sudah selesai kata Jokowi mari bersama-sama kembali. Jokowi mengajak masyarakat Kota Sukabumi untuk mempererat persaudaraan antar umat muslim ukhuwah islamiah, Watoniah, dan Basoriah dan tingkatkan bangsa dan setanah air, karena semua saudara.

“Kalau sudah nyoblos sudah saja kita kembali bersaudara lagi. Jangan sampai antar tetangga menjadi pecah dan tidak saling bersapa, gara gara perpedaan pilihan politik. Saya ingatkan tidak bioleh seperti itu,” tandasnya.

Dijelaskannya, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Perlu diingatkan negara Indonesia terdiri dari 17 ribu pulau, 516 Kabupaten dan Kota dan 34 provinsi. Ini menandakan negara besar dan juga memiliki 714 suku yang berbeda beda, 1100 lebih bahasa daerah yang bebeda-beda dan bermacam macam dari sabang sampai merauke. “Inilah negara Indonesia, negara yang besar. Makanya mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.

Jokowi mengaku tak bosan-bosan untuk memberikan pemaparan tentang bangsa ini kepada masyarakat yang dirinya kunjungi.

Dengan kondisi seperti ini, dirinya meyakinkan masyarakat Indonesia harus bangga dengan beragam jenis suku dan budaya tapi bisa saling menghargai satu sama lain. ” Kita harus terus jaga kebersamaan ini, saya selalu sampaikan hal ini kepada masyarakat setiap daerah,’ jelasnya.

Ditambahkannya, bahwa indonesia juga sebagai jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Bahkan ketika raja Salman datang ke Indonesia terlihat kaget dan sangat mengapreasiasi dirinya dalam mengelola negara ini dengan beragam Agama, Suku dan Budaya. ” Dia ( Raja Salman) berpesan berhati – hati mengelola perbedaan dan mengelola keberagaman ini,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *