Situ Datarnangka Segera Mendunia, Obyek Wisata Kawula Muda

Situasi Objek wisata Situ Datarnangka yang berada di Kampung Cekdam RT 07/02 Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. (foto: ist)

SUKABUMI — Potensi wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi tidak akan ada habisnya, buktinya masih banyak tempat dan lokasi yang belum dimamfaatkan secara serius, khususnya di wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi.

Seperti yang terbaru, Objek wisata Situ Datarnangka yang berada di Kampung Cekdam RT 07/02 Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang baru-baru ini menjadi perhatian masyarakat sekitar.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, sejak obyek wisata ini dikembangkan oleh para pemuda karang taruna setempat menjadi pilihan salah satu untuk berlibur di akhir pekan.

Syarief Hidayatullah selaku Ketua Karang Taruna Fajar Bakti Desa Datarnangka, mengatakan meski obyek wisata ini cenderung baru dan belum memiliki sarana dan prasarana pendukung.

Namun, bisa dijadikan salah satu alternatif sebagai tempat wisata kebanggaan Kabupaten Sukabumi khususnya di Wilayah Kecamatan Sagaranten.

“Untuk anak muda yang suka berfoto selfie sangat cocok, karena disana kami bangun jembatan bambu sepanjang 30 meter. Udaranya jelas sejuk, bahkan dilokasi sudah disediakan jogging track dan tempat istirahat. Bisa juga, dijadikan tempat kemping ceria bersama keluarga, “jelas Syarief kepada koran ini, beberapa waktu lalu.

Saking pedulinya kepada daerah sekitar, dirinya bersama warga lain secara gotong royong melakukan penataan dan pengembangan situ dalam satu wadah Karang Taruna Fajar Bakti Desa Datarnangka. Diharapkan, kedepan dengan terus dikembangkan secara perlahan.

Obyek wisata ini bisa menjadikan obyek yang menarik untuk masyarakat sekitar, umumnya untuk Kabupaten Sukabumi. “Untuk sementara tidak ada pungutan uang masuk, bahkan rencana untuk meramaikan obyek ini, dirinya bersama karang karuna akan mengadakan lomba-lomba, “jelasnya.

Untuk diketahui, luas situ tersebut memiliki panjang sekitar 400 meter dan lebar sekitar 60 meter. Sementara untuk luas keseluruhan situ mencapai tujuh hektar, sementara untuk kedalaman situ bervareatif, mulai dari 1 meter hingga 10 meter.

Menurut orang yang masih berumur 37 tahun ini menambahkan, untuk keberadaan situ tersebut sudah ada sejak 1993, namun baru dikembangkan baru baru ini, tujuannya untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat dengan memamfaatkan potensi alam yang ada.

“Kalau dari Kota, aksesnya bisa melalui jalan Bojonghaur, Kecamatan Lengkong lewat Kecamatan Pabuaran dengan jarak sekitar 60 kilometer.

Sedangkan lewat jalan Sagaranten melalui jalan Ancean – Pabuaran sekitar 48 kilometer. Patokannya kantor Desa Datarnangka. Dari kantor desa ke lokasi situ sejauh 500 meter dengan kondisi jalan aspal dan tidak jauh dari jalan raya sekitar 100 meter,”tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *