Cianjur Bangkit, IDEP dan KUN Bantu Tunagan Menuju Kampung Siaga Bencana

Sejumlah warga Tunagan tampak antusias mengikuti pelatihan (Foto: Nicolaus Sulistyo/IDEP)
Sejumlah warga Tunagan tampak antusias mengikuti pelatihan (Foto: Nicolaus Sulistyo/IDEP)

CIANJUR — Pasca terjadi gempa bumi pada 21 November 2022, warga terdampak gempa Cianjur terus berbenah. Pemulihan demi pemulihan terus dilakukan.

Seperti yang dilakukan  Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP) yang bekerja sama dengan KUN Humanity System (KUN+) menggelar Pelatihan Tanggap Darurat Bencana (PTDB) bagi warga terdampak gempa Cianjur.

Salah satu lokasi yang difokuskan dalam kegiatan pelatihan tersebut di Kampung Tunagan, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Pelatihan yang diselenggarakan sepekan pada tanggal 21-24 Agustus 2023 mendapatkan antusias warga.

IDEP Program Coordinator, Putu Suryawan mengatakan, Pelatihan ini diharapan dapat mendukung warga memulihkan diri setelah dihantam gempa sekaligus membangun kesiapsiagaan secara mandiri agar mampu mengurangi risiko seandainya bencana terjadi lagi.

“Setelah mengadakan pelatihan Kebun Pekarangan Keluarga dan Rumah Aman Gempa (RAG) di bulan lalu, acara sepekan kemarin lebih fokus pada Pelatihan Tanggap Darurat Bencana (PTDB). Tidak sampai situ, di akhir kegiatan, kami akan adakan simulasi gempa bumi bersama warga setempat. Ini upaya untuk meningkatkan respon kesiapsiagaan yang lebih baik.” IDEP Program Coordinator, Putu Suryawan

Pelatihan ini diikuti 35 perwakilan warga yang berasal dari tiga RT. Komposisi mereka cukup seimbang, baik perempuan maupun laki-laki, baik orang dewasa maupun orang muda. Sebagian besar adalah warga yang memang berperan aktif mengarahkan warga saat gempa terjadi.

“Selain IDEP dan KUN+, berbagai pihak  yang terkait penanggulangan bencana di Kabupaten Cianjur juga terlibat sebagai narasumber, yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), serta Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PERKIM), “jelasnya

Selama empat hari pelatihan, warga diajak untuk belajar bersama tentang penanggulangan risiko bencana, kaji cepat saat bencana terjadi, pertolongan pertama dan evakuasi pada korban bencana, air bersih dan sanitasi, manajemen posko dan logistik, pembentukan Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB), hingga persiapan simulasi gempa bumi.

“Pelatihan ini merupakan salah satu bagian dari program pemulihan pascabencana yang dilakukan oleh IDEP dan KUN+ di Kampung Tunagan. Sebelumnya, program ini juga diisi dengan serangkaian pelatihan kebun pekarangan keluarga, pembenihan untuk kemandirian pangan, dan Rumah Aman Gempa (RAG) yang diselenggarakan dalam rentang Mei hingga Juli 2023, “jelasnya.

Warga diajak untuk mempraktikkan pertolongan pertama pada korban (Foto: Nicolaus Sulistyo/IDEP)
Warga diajak untuk mempraktikkan pertolongan pertama pada korban (Foto: Nicolaus Sulistyo/IDEP)

Rangkaian pelatihan tanggap darurat bencana yang berlangsung selama empat hari ini akan dirampungkan dengan simulasi gempa bumi pada tanggal 27 Agustus.

Kegiatan ini rencananya akan melibatkan sekitar 200 warga dari tiga RT setempat. Dengan cara demikian, warga diharapkan dapat terbiasa dan selanjutnya terlatih mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa seandainya gempa terjadi.

“Ini mengingat bahwa hunian warga sangat padat di beberapa lokasi. Belum lagi ditambah akses jalan yang sulit yang membuat warga sempat terisolasi setelah gempa.  Dengan memulainya di Dusun Tunagan, penanggulangan bencana melalui KMPB dapat menjadi salah satu model praktik baik yang dapat diadopsi Desa Wangunjaya dan lokasi-lokasi rawan lain, “tambahnya.

Seri pelatihan yang digelar sepanjang program yang akan berakhir pada Desember tahun ini merupakan upaya mendukung warga lokal dengan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan dalam proses pemulihan yang efektif.

“Dengan berfokus pada ketangguhan, keberlanjutan, dan pemberdayaan komunitas, kerja sama antara IDEP dan KUN+ diharapkan dapat  meninggalkan dampak berkelanjutan, serta memungkinkan Cianjur bangkit lebih kuat dan lebih tangguh dari sebelumnya, “pungkasnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *