LMS di Warungkiara Sukses

WARUNGKIARA – SMA Negeri 1 Warungkiara menyelenggarakan Learning Management System (LMS) bagi Sekolah Negeri, Swasta dan Penyelenggara SMA Terbuka se-Kabupaten Sukabumi, belum lama ini.

Kegiatan yang bertemakan ‘Semua Sekolah Bisa’ itu langsung dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Hadadi menilai, keberadaan SMA Terbuka di Jawa Barat merupakan terobosan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia.

“Banyak anak-anak yang tidak terjaring masuk ke sekolah negeri maupun swasta dengan berbagai macam alasan. SMA Terbuka inilah merupakan tempat bagi anak-anak itu, mereka yang berusia 16 sampai dengan 21 tahun dapat ditarik masuk ke SMA Terbuka,” jelasnya.

Sekolah penyelenggara SMA Terbuka, sambung dia, tidak boleh memberatkan orang tua peserta didik dan tidak boleh memungut uang dari masyarakat tidak mampu yang menjadi peserta didik di SMA Terbuka.

“Peserta didik di SMA Terbuka jangan dibeda-bedakan dengan peserta didik yang ada di SMA reguler dan perlakuannya harus sama,” lanjutnya.

Ahmad Hadadi juga mengingatkan para Kepala Sekolah agar pengelolaan di SMA Terbuka jangan tanpa konsep. Artinya tanpa arah dan strategi serta tanpa rencana.

“Sekolah harus serius menyiapkan generasi yang lebih baik. Rencanakan semuanya dengan baik,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Warungkiara, Ade Munajat menyatakan komitmennya untuk membangun sekolah yang unggul, taat pada peraturan perundang-undangan serta tuntutan dinamika masyaraakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kegiatan LMS berlangsung selama dua hari yaitu mulai tanggal 10 -11 Oktober 2017 dengan melibatkan para kepala sekolah negeri dan swasta, serta penanggung jawab IT dengan operartor masing-masing sekolah,” pungkasnya singkat. (Cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *