SDN Leuwipeundeuy Segera Dibangun

JAMPANGTENGAH – Tahun ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi telah memperbaiki 275 lokal sekolah tingkat SD. Pada tahun depan, rencananya terdapat peningkatan lokal yang akan diperbaiki.

“Kalau yang SDN Leuwipeundeuy, tahun ini akan kami bangun sebanyak dua lokal,” ujar Kadisdik Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurahman kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Bacaan Lainnya

Maman menjelaskan, sumber anggaran 275 lokal yang sudah diperbaiki pada tahun ini ialah 205 lokal dari dana alokasi khusus (DAK), 25 lokal APBD dan 45 lokal dari dana Bansos. “Masih ada sekitar 600 lokal lebih yang rusak dan sudah masuk usulan 2018. Semoga saja tahun depan bisa lebih jumlahnya,” tandasnya.

Sebelumnya telah diberitakan, sejak tahun ajaran baru 2017, puluhan murid SD Negeri Leuwipeundeuy di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di tenda. Kondisi itu tentunya mengganggu mereka saat proses pembelajaran.

Pantauan Radar Sukabumi, dalam tenda itu sekitar 28 siswa terpaksa belajar di tenda beratapkan terpal dan beralaskan tanah tanpa dinding pembatas. Mereka merupakan siswa-siswa yang duduk di kelas III SDN Leuwipeundeuy. Cuaca panas dan debu pun saban hari mereka rasakan ketika menimba ilmu.

“Belajar di tenda ini berlangsung sejak tahun ajaran baru, setelah ruang kelas roboh. Yang belajar di tenda itu adalah siswa kelas III, kalau kelas lainnya masih di dalam ruangan,” terang Kepala SDN Leuwipeundeuy, Romli saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin (11/9).

Romli mengaku sedih melihat puluhan anak didiknya belajar di tempat yang tidak nyaman itu. Makanya berbagai upaya, mulai melaporkan kondisi sekolah hingga pangajuan melalui proposal ke dinas terkait, sudah dilakukannya. “Pengajuan sudah kami sampaikan melalui proposal. Informasi dari dinas, bulan depan akan mulai dibangun sebanyak dua lokal,” imbuhnya.

Dikatakan Romli, bangunan yang ambruk itu terakhir diperbaiki pada tahun 2009 silam. Selama itu, sekolah yang ia pimpin itu belum mendapatkan bantuan untuk rehab kelas. “Sudah sembilan tahun saya bertugas di sini, seingat saya tahun 2009 silam terakhir direhabnya,” pungkasnya. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *