Pasar Pelita Sukabumi Baru Terisi 30 persen, Berharap Pemerintah Masukan Seluruh Pedagang

pasar pelita modern Kota Sukabumi
Sejumlah pedagang saat menjual dagangannya di pasar pelita modern Kota Sukabumi.

CIKOLE– Wajah baru pasar pelita modern Kota Sukabumi sudah siap melayani konsumen. Sejumlah pedagang sudah mulai berjualan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Meskipun saat ini baru 30 persen pedagang yang sudah berjalan, sedangkan yang lainnya masih melakukan pembenahan dan renovasi kios serta los.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah kami sudah lama sudah mulai berjualan di pasar pelita ini. Tapi belum semuanya terisi,” ujar Pedagang Ikan, Taryat Hidayat kepada Radar Sukabumi, Sabtu (12/3).

Dirinya sangat berharap pemerintah bisa memasukan seluruh pedagang untuk masuk ke pasar pelita. Sehingga nantinya aktifitas di pasar pelita bisa kembali normal seperti pasar lainnya. “Iya kita ingin tidak ada pedagang yang jualan di emperan lagi, semua bisa masuk kesini,” katanya.

Untuk itu perlu dukungan dari pihak pemerintah, apalagi semua ruas jalan sudah disterilisasikan dari PKL. Untuk itu perlu konsistensi pemerintah untuk memasukan seluruh pedagang. “Memang omset kita masih belum stabil, makanya harus semua terisi jadi masyarakat bisa fokus membeli disini,” jelasnya.

Hal sama dikatakan oleh Pedagang Ayam Potong, Dedi, dirinya mengaku saat ini berjualan disini masih sepi. Karena masih kurang konsumen yang datang.”Mudah-mudahan kedepannya semua pedagang bisa masuk dan berjualan disini,” katanya.

Pedagang pasar mengharapkan omzet penjualan mereka segera pulih, kendati pasar yang terletak di Kecamatan Cikole baru terisi 30 persen pedagang.

“Saat ini sejumlah pedagang belum banyak mengisi unit-unit yang sudah ada meskipun sebenarnya sudah nyaris terjual semua. Kami berharap para pedagang lain bisa segera mengisi los atau kios biar semakin ramai dan omzet bisa segera stabil kembali,”kata seorang pedagang daging sapi, Bujang Maman.

Dalam kondisi saat ini Bujang mengakui, omzet berjualan daging sapi sebesar Rp3 juta/hari dengan harga Rp130 ribu/kilogram. Bila dirinci lagi, Bujang menjual daging sapi dalam sehari sekitar 23 kilogram. Berbeda ketika harga daging sapi stabil omzet penjualan dalam satu hari bisa tembus Rp15 juta, dengan estimasi dia bisa menjual daging sapi sebanyak 115 kilogram. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *